BATAM, KOMPAS.com– Polemik yang terjadi antara taksi online dan taksi konvensional atau sering disebut taksi pangkalan di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masih berlanjut.
Untuk mencari solusi yang memadai, polisi mengadakan mediasi antara kedua belah pihak yang dilakukan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Nongsa, Batam, pada Rabu (14/6/2023).
Meski mediasi berlangsung hingga malam, tapi tidak ada titik terang yang ditemukan dalam penyelesaian permasalahan ini.
“Kedua pihak tetap bersikeras pada pendapat dan keinginan masing-masing,” kata Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung di Mapolsek Nongsa, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Gara-gara Penumpang, Sopir Taksi Online dan Konvensional di Pelabuhan Batam Ribut
Penanganan masalah antara taksi online dan taksi pangkalan oleh Polsek Nongsa tampaknya menjadi agenda rutin setiap bulan.
Kekisruhan antara kedua pihak hampir terjadi setiap bulan dalam tiga bulan terakhir ini.
“Kami menghargai pendapat dari setiap pihak yang terlibat dalam permasalahan ini. Bahkan mediasi kemarin sore yang dilakukan, belum ada solusi yang ditemukan dari kedua belah pihak,” ungkap Fian.
“Kami menyadari bahwa masih terdapat permasalahan yang belum mendapatkan titik temu meskipun sudah beberapa kali pertemuan dilakukan. Kami harapkan ada penyelesaian yang jelas dan kedua belah pihak tetap menjaga situasi yang kondusif,” tambah Fian.
Sementara itu, dalam pertemuan mediasi tersebut, Abdurahman, Ketua Taksi Konvensional Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, menyampaikan tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dalam layanan taksi online.
Baca juga: Kasus Perusakan Taksi Online di Batam Berakhir Damai Usai Pelaku Sanggupi Ganti Rugi
Namun, ia mengajukan permintaan agar sistem yang digunakan adalah sistem block area untuk menghindari konflik antara taksi online dan taksi konvensional.
“Bisa saja kami bergabung dengan taksi online. Namun, kami minta taksi online yang bisa mengambil di area pelabuhan hanya teman-teman taksi konvensional yang mendaftar sebagai taksi online,” tegas Abdurahman.