Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sumba Barat Daya Diduga Korban Perdagangan Orang Meninggal di Malaysia

Kompas.com - 13/06/2023, 22:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bibiana Lilian Kaka (44) warga Desa Sangu Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di Malaysia, pada Jumat (2/6/2023).

Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum dan HAM Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma Indonesia) Gabriel Goa mengatakan, Bibiana diduga merupakan salah satu korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Betul dia korban TPPO. Jenazahnya baru tiba di kampung halaman, Selasa (12/6/2023) kemarin," ujar Gabriel saat dihubungi, Rabu (13/6/2023).

Baca juga: Pelaku Perdagangan Orang ke Malaysia Dibekuk di Bondowoso, Kirim 39 TKI Ilegal sejak 2022

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun, lanjut Gabriel, meninggalnya Bibiana menambah jumlah angka kematian pekerja asal NTT di luar negeri.

"Sejak Januari 2023 jumlah angka kematian TKI asal NTT berjumlah 61 orang," katanya.

Gabriel mengatakan, kematian Bibiana juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama dua anaknya yang masih mengenyam pendidikan.

Belum lagi suami atau ayah dari anak-anak tersebut meninggal dunia di Batam dua tahun silam.

"Semoga keadilan diperoleh almarhumah dan anak-anaknya dapat terus melanjutkan pendidikannya," ujarnya.

Gabriel menilai, maraknya pemulangan jenazah korban TPPO asal Malaysia ke NTT menunjukkan bahwa ancaman Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat akan mematahkan kaki dan tangan mafia human trafficking hanya isapan jempol tanpa aksi nyata.

Lebih parah lagi kebijakan Kemnaker terutama Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) yang hanya membangun banyak balai latihan kerja (BLK) komunitas.

Diduga kuat hanya bernuansa politik ketimbang untuk kepentingan calon pekerja migran Indonesia asal NTT.

Baca juga: Pelaku Perdagangan Orang di Banten Sudah Kirim 21 Orang ke Timur Tengah

Gabriel menambahkan, salah satu solusi pencegahan migrasi ilegal yang rentan perdagangan orang adalah melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Di antaranya, membangun BLK PMI untuk mempersiapkan kompetensi dan kapasitas calon PMI serta membangun layanan terpadu satu atap bagi PMI agar semuanya sesuai syarat formal dan prosedural.

"Misalnya pemeriksaan kesehatan dan lainnya, kontrak kerja pengguna pekerja migran, jaminan asuransi kesehatan dan jiwa serta jaminan lainnya," pungkas Gabriel.


Sebelumnya Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengklaim, Pemprov NTT telah memutuskan moratorium tenaga kerja non-skill dan nonprosedural.

Bahkan, kurang lebih ada 130 calon TKI asal NTT telah ditangkap. Namun, ia mengakui, masalah perdagangan orang di NTT cukup sulit dicegah.

Baca juga: Kasus Perdagangan Orang di Jatim, Ratusan Calon Pekerja Migran Diselamatkan, Polisi Tetapkan 9 Tersangka

"Makelarnya sangat hebat dan berapa kami tangkap. Saya sendiri pernah ke Medan dan membawa pulang lima orang anak kita dari tangan makelar," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Josef, selain peningkatan ekonomi dan edukasi, perlu kolaborasi tokoh agama dan adat untuk mencegah TPPO. Selain itu sosialisasi dari tingkat desa.

"Kalau hanya Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi tidak mampu. Tapi kalau kita kolaborasi pasti bisa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com