Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Event MotoGP 2022 Masih Sisakan Utang Rp 7,8 Miliar di RSUD NTB

Kompas.com - 13/06/2023, 10:39 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku perusahaan di bawah naungan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) masih menyisakan utang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 7,8 miliar saat event MotoGP 2022.

Direktur Utama RSUD NTB Lalu Herman Mahaputra mengaku, utang tersebut telah ia laporkan ke Biro Hukum Pemprov NTB.

“Jadi memang MGPA itu sanggup membayar, dan utang itu sudah dilaporkan ke Inspektorat dan Biro Hukum untuk menindaklanjuti,” kata Herman melalui sambungan telepon, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: MGPA: Harga Tiket MotoGP Mandalika Dirilis Juni

Herman menjelaskan, utang MGPA itu terdiri dari berbagai komponen. Utang terbanyak kepada tenaga kesehatan yang bertugas pada event MotoGP 2022.

“Komponen dalam utang itu banyak, salah satunya itu bayar SDM honor tenaga kesehatan,” kata Herman.

Baca juga: Tak Ada Sirkuit Mandalika dalam Kalender Tes Pramusim MotoGP 2023, Ini Kata MGPA

Herman berharap, MGPA segera melunasi utang pada 2022 tersebut, mengingat perhelatan MotoGP 2023 akan segera berlangsung di Sirkuit Mandalika pada Oktober 2023 mendatang.

“Harapan kita sih segera dilunasi, soalnya kan Oktober juga akan ada perhelatan MotoGP. Saya pikir ini pembicaraan kita kemarin karena pada Oktober akan ada MotoGP lagi. Karena di MotoGP juga nanti akan membutuhkan kerja sama dengan RSUP lagi,” kata Herman.

Herman optimistis MGPA dapat menyelesaikan pembayaran utang itu sebelum event MotoGP 2023 berlangsung.

“Tinggal menghitung bulan aja, saya optimistis bisa dibayarkan. Dan saya memang beberapakali ketemu MGPA welcome orangnya, dan akan membayar,” kata Herman.

Herman mengungkapkan, meskipun piutang tersebut belum dibayarkan, hal itu tidak mengganggu keuangan RSUP NTB.

Halaman:


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com