Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penjagal "Owie", Anjing yang Mati Diracun Lalu Dagingnya Dijual di Magelang

Kompas.com - 09/06/2023, 22:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota, Jawa Tengah, berhasil menangkap penjagal anjing "Owie" milik Joshua Wahyu Santoso (20) pada Kamis (8/6/2023).

"Kita berhasil amankan pelaku, satu orang berinisial TA (57) warga Bogeman, Kota Magelang," kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, dalam keterangan pers di mapolres setempat, Jumat (9/6/2023) malam.

Yolanda mengungkapkan, kasus ini bermula dari adanya laporan masyarakat yang kehilangan anjing jenis Belgian Melinois berusia sekitar satu tahun pada 31 Mei 2023.

Baca juga: Mencari Keadilan untuk Owie, Anjing yang Mati Diracun di Rumah Penjagal di Magelang

Anjing betina itu diperkirakan seharga Rp 7,5 Juta.

Yolanda juga mengaku telah bertemu dengan komunitas pecinta hewan, khususnya anjing, yang memberikan informasi bahwa memang ada praktik jual beli daging anjing oleh masyarakat di Kota Magelang.

Hasil penyidikan sementara, diketahui modus penjagal itu adalah dengan meracuni anjing menggunakan racun tikus.

Racun itu dicampur pada makanan anjing lalu diberikan kepada sasarannya.

"Modusnya pelaku meracuni anjing, (tapi) tidak sampai mati. Anjing itu dibawa, lalu diperjualbelikan dagingnya ke pedagang masakan daging anjing," jelasnya.

Dikatakan, pelaku memang sengaja berburu anjing di jalanan untuk dijual dagingnya. Pelaku dengan pembeli daging anjing sudah saling kenal sejauh ini.

Baca juga: Daging Anjing Disebut Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit, Aktivis Hewan: Itu Semua Bohong!

"Niatnya sudah seperti itu. Niatnya mencari anjing untuk dijual dagingnya. (Untuk Owie) dia akan jual Rp 375.000 atau sekitar Rp 25.000 per kilogram " imbuh Yolanda.

Untuk sementara, polisi akan menjerat pelaku menggunakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Pihaknya akan memperlajari apakah akan ditambah dengan pasal pencurian dengan pemberatan karena pencurian dilakukan pada malam hari.

"Sementara kita jerat pasal 362 dulu karena pelapor melaporkan kehilangan. Nnanti kita lihat kaitanya dengan yang lain. Dari komunitas pecinta anjing juga menyampaikan bahwa ada aturan di Kota Magelang khusunya, ada rule untuk tidak ada memperdagangkan daging anjing," paparnya.

Yolanda mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan, khusus anjing, untuk selayaknya dijaga, diamankan di dalam rumah, tidak dilepas. Ini sebagai bentuk antisipasi agar kasus ini tidak terulang lagi.

Dikisahkan sebelumnya, Owie adalah seekor anjing peliharaan yang ditemukan sudah mati di rumah seorang penjagal di Kota Magelang, Jawa Tengah. Pemilik anjing, Joshua Wahyu Santoso (20) merasa terpukul dengan peristiwa yang menimpa hewan kesayangannya itu.

Baca juga: Warga Bisa Adopsi 56 Anjing Sitaan dari Rumah Jagal Ilegal di Kapuk

Jo, panggilan Joshua, warga Bogeman, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, itu meyakini bahwa Owie mati diracun oleh seseorang sebelum kemudian ditemukan di rumah penjagal anjing.

"Setelah itu cari-cari enggak ketemu. Akhirnya, Rabu (31/6/2023) jam 04.00 WIB, anjing saya ketemu di rumah jagal, kondisi sudah di dalam karung, sudah mati kaku," ucap Jo.

Jo yang geram melihat kondisi Owie justru mendapat ancaman dari pemilik rumah jagal. Dia diancam agar tidak memperkarakan masalah ini.

Dia pun meminta aparat untuk menindak kasus ini. Jo didampingi Dog Meat Free (DMFI) untuk mengawal kejadian ini hingga pelaku dihukum seadil-adilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com