Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 1 Korban Tertimpa Truk di Ngaliyan Semarang Bertahan, Diberi Bantuan Infus dan Oksigen

Kompas.com - 07/06/2023, 15:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Truk pembawa tanah diduga mengalami rem blong dan menghantam beberapa mobil di Jalan Dr Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Terdapat satu mobil yang masih tertimpa truk bermuatan tanah tersebut. Dua penumpang dinyatakan tewas, satu selamat dan satunya lagi masih proses evakuasi dalam keadaan hidup.

Sudah lebih dari tiga jam satu penumpang mobil Agya yang tertimpa truk muatan tanah tersebut bertahan. Petugas terlihat memberikan selang infus dan oksigen kepada korban.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Pembawa Tanah Tabrak 3 Mobil, 2 Orang Masih Terjepit

Pantauan di lokasi, petugas mengerahkan tiga alat berat untuk mengangkat truk bewarna putih itu. Namun, hingga pukul 15.19 WIB, proses evakuasi masih belum berhasil.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, akibat kecelakaan tersebut dua orang dipastikan tewas di lokasi dan satu orang masih terjepit dalam keadaan hidup.

"MD atau meninggal dunia dua orang," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2023).

Dia menjelaskan, kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sampai saat ini petugas masih melakukan evakuasi kepada korban dan beberapa kendaraan yang terlibat kecelakaan. "Kita masih proses evakuasi di lokasi," ujar dia.

Di lokasi yang sama, penjaga parkir di dekat lokasi, Jamal (60) mengatakan, sebelum terguling, truk bewarna putih tersebut sempat bersenggolan dengan mobil yang membawa air mineral.

"Setelah itu guling dan menimpa mobil di depan Kantor Bank Mandiri," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pembawa Tanah di Semarang, 2 Orang Tewas, 1 Lainnya Masih Terjepit

Total, lanjutnya, ada tiga mobil yang mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan tanah tersebut. Sampai saat ini, petugas gabungan masih melakukan evakuasi.

"Masih ada dua orang yang terjepit truk itu karena di dalam mobil," paparnya.

Saksi mata yang lain, M Syafi'i (36) menambahkan, truk itu seperti mengalami rem blong. Menurutnya, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan.

Baca juga: Dua Warga Tewas Dihujani Longsoran Tambang Batu Setinggi 15 Meter di Grobogan, Satu Truk Hancur

"Di sini memang sering terjadi kecelakaan," imbuh dia.

Awalnya, warga sempat berusaha menyelamatkan sopir dan penumpang mobil yang tertimpa truk bermuatan tanah itu. Namun, usaha warga sia-sia karena volume tanah yang banyak dan keras.

"Warga sempat bantu warga yang tertimpa itu dengan cangkul. Tapi tak bisa," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com