Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 130 Kg dari Malaysia, Tangkap 11 Orang

Kompas.com - 06/06/2023, 20:45 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Operasi laut Badan Narkotika Nasional (BNN) bersandi Purnama—gempur peredaran narkotika bersama—resmi berakhir dan ditutup di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (6/6/2023).

Kepala BNN, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, selama operasi tersebut, sebanyak 130 kilogram narkotika jenis sabu diamankan dan 11 orang ditangkap.

“Ada 3 kasus diungkap, ketiganya berhasil diamankan sabu 130 kilogram dan 11 orang ditangkap,” kata Petrus kepada wartawan, Selasa pagi.

Baca juga: 3 Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap, Diduga Edarkan Sabu

Petrus menjelaskan, ketiga kasus yang berhasil diungkap tersebut adalah peredaran narkotika dari Malaysia ke Tanjung Balai dan Medan, Sumatera Utara, yang dikendalikan oleh jaringan tersangka YB alias H.

Pengungkapan kasus berawal dari diamankannya seorang kurir DA alias D bersama perempuan N alias J yang kedapatan membawa 2 kilogram sabu dengan menggunakan angkutan umum dari Tanjung Balai menuju Medan, Sumatera Utara.

Keduanya ditangkap di Jalan Raya Lintas Provinsi Medan–Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (14/5/2023).

“Berdasarkan keterangan tersangka, di hari yang sama, ditangkap dua orang tersangka lain, yaitu P alias PM dan N alias B,” ucap Petrus.

Kepada petugas, lanjut Petrus, tersangka N alias B mengatakan, sabu tersebut diselundupkan menggunakan kapal nelayan dari perairan laut Malaysia bersama dengan tersangka P alias PM.

Selanjutnya petugas mengamankan tersangka lainnya berinisial YB alias H di kawasan Sisingamangaraja Harjosari, Medan, Sumut, yang diketahui sebagai pembeli sabu tersebut untuk diedarkan di Indonesia.

Baca juga: Terlilit Utang hingga Ratusan Juta, Kades di Lampung Jadi Bandar Sabu

“Dalam kasus ini, jumlah tersangka yang diamankan dari kasus ini adalah sebanyak 5 orang,” ungkap Petrus.

Kemudian pengungkapan peredaran sabu lintas Malaysia–Surabaya, Jawa Timur. Kasus ini diungkap petugas gabungan di wilayah Jatikelen, Nganjuk, Jatim, Rabu (24/5/2023) pukul 16.50 WIB. Dalam kasus ini disita 108 kilogram sabu dan menangkap 3 tersangka, berinisial SY, EY, dan SU.

Modus operandi yang digunakan adalah dengan mengemas sabu menjadi 100 bungkus lalu disimpan di dalam perabot furnitur yang dibawa dari Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Petugas melakukan controlled delivery terhadap kontainer berisi sabu ke sebuah gudang yang berada di wilayah Jombang, Jatim dan mendapati para tersangka melakukan serah terima atas kontainer tersebut,” jelas Petrus.

Selanjutnya pengungkapan peredaran sabu lintas Malaysia-Tanjung Balai, Sumut, Jumat (26/5/2023) pukul 13.15 WIB. Saat itu petugas menangkap dua orang pria berinisial AP alias Di dan AS alias Da sesaat setelah menerima narkotika jenis sabu sebanyak 20 bungkus atau seberat 20 kilogram yang disimpan di dalam sebuah karung putih.

Baca juga: Polisi yang Jadi Kurir Sabu Tertangkap Saat Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang Kapal di Pelabuhan Parepare

“Hasil pemeriksaan, keduanya mengaku diperintah seorang berinisial M untuk mengambil sabu dari tersangka lainnya berinsial Z alias J yang masih DPO,” ucap Petrus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com