Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Kompas.com - 02/06/2023, 20:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko akan melakukan pengaturan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur saat detik-detik peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE, Minggu (4/6/2023).

Pada kegiatan spiritual itu wisatawan tidak boleh naik ke bangunan candi dan pelataran candi Borobudur

“Saat bersamaan dengan ibadat detik-detik Waisak, seluruh kunjungan wisatawan tidak bisa naik ke bangunan candi dan pelataran candi. Melainkan hanya sampai di zona II atau sekitar Taman Lumbini saja,” kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Ferbrina mengatakan, kunjungan wisatawan di Candi Borobudur pada Minggu (4/6/2023) dibatasi mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Hal itu dilakukan, untuk persiapan pelepasan lampion di Minggu malam dan menjaga kekhusyukan saat ibadah Waisak .

“Para pengunjung regular, meskipun tidak bisa masuk ke pelataran candi, bisa menyaksikan prosesi Waisak. Meskipun ada pembatasan-pembatasan,” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen Grobogan, Biksu Thudong Tunggu di Candi Mendut

General Manajer Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi menambahkan, pihaknya menyiapkan dua pintu masuk bagi yang ingin ikut melepaskan lampion Waisak, yaitu masuk melalui pintu gerbang utama dan akan dibagi dua bagian.

“Khusus yang akan menerbangkan lampion akan kita lewatkan pintu masuk wisatawan asing. Sedangkan yang pengungjung yang hanya menonton akan dilewatkan melalui pintu masuk wisatawan nusantara,” kata Jamal.

Detik-detik Waisak 2567 BE berlangsung tepat pada pukul 10.41.19 WIB di altar pelataran Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).

Ribuan umat diperkirakan akan hadir pada perayaan hari besar agama Buddha tersebut.

Sebelum itu, umat akan melakukan kirab berjalan kaki membawa sarana puja dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Pada malam harinya, akan dilangsungkan pelapasan 2.567 buah lampion yang dibagi menjadi dua tahap, yakni pada pukul 17.30 WIB dan pukul 19.30 WIB.

Pelepasan lampion diikuti oleh masyarakat umum dan umat Buddha yang sebelumnya sudah mendaftar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com