Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Seni Tempel Menempel, Kolasemauku Suarakan Isu "Self Love" untuk Anak Muda Semarang

Kompas.com - 31/05/2023, 19:55 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan karya seni kolase terpampang rapi di tiap sudut Rumah Po Han, Kota Lama Semarang.

Tidak hanya kolase dari majalah, koran, gelas hingga kain goni bekas, ada pula karya dari manekin bekas yang dikreasikan seperti layaknya busana apik.

Uniknya, karya-karya yang dipamerkan itu menyuarakan konsep cinta kepada diri sendiri.

Baca juga: Kisah Eko, Sulap Limbah Plastik Jadi Lukisan Kolase Bernilai Seni

Perwakilan Komunitas Kolasemauku, Deby Selvina mengatakan, pameran karya bertajuk "Refelction of Selflove" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Semarang, khususnya anak muda untuk lebih mencintai diri sendiri.

Janet, sapaan akrabnya, menyebut, selflove merupakan salah satu isu yang sedang digeluti anak-anak muda di Kota Semarang.

"Ternyata, isu ini nyata. Banyak yang resah karena mencintai diri sendiri itu tidak semudah mengatakan I Love Myself, We Love Us. Maka kami menyuarakan isu ini melalui seni kolase. Agar mereka tahu bagaimana, apa, dan siapa yang berpengaruh untuk diri sendiri," jelas Janet kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Rangkaian karya berbahan dasar daur ulang kertas dan plastik itu disusun oleh puluhan anak muda yang tergabung dalam komunitas, jaringan, hingga organisasi seni di Kota Semarang.

Janet mengatakan, pameran seni Reflection of Selflove itu melibatkan puluhan anak muda dari SMP 39 Semarang, Uprising Batang, Gemuruh Gigs, dan juga mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Udinus.

Menurut dia, anak-anak muda saat ini memiliki antusias yang tinggi untuk melestarikan seni kolase.

Baca juga: Pengertian Seni Mozaik, Seni Kolase, dan Seni Montase

"Dulu awalnya kita pakai sosial media, lalu ternyata banyak yang suka. Lalu kita praktik, pengen menyebarluaskam seni kolase dengan bikin kolektif," ucap dia.

Sementara itu, salah satu seniman kolase, Fara, mengatakan, dirinya membuat kolase bertema "Hymn of Heartbeat" dari perpaduan kain goni, daun jati, ranting pohon, dan masih banyak lagi.

Dirinya menyebut, karya yang dibuat itu memberi pesan bahwa setiap manusia memiliki sisi gelap maupun terangnya masing-masing.

Baca juga: Cara Membuat Kolase dari Daun Kering dan Batu Kerikil

"Jadilah diri kita yang otentik. Karena tiap diri kita sebenarnya, aku adalah kamu, lalu kamu adalah aku yang bersumber dari percikan cahaya Sang Ilahi. Ini lebih ke spiritual memang," jelas Fara.

Lebih jelas Fara mengatakan, adanya seni kolase yang masih berkembang hingga saat ini, diharapkan dapat mengolah segala isu melalui seni.

"Seni kolase sebetulnya mudah. Kalau ini material dari kain ghoni, majalah bekas, ranting pohon yang berjatuhan, daun rosemary," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com