Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan KDRT Oknum Dosen FKIP UNS Sempat Dilaporkan ke Polisi tapi Sudah Dicabut

Kompas.com - 25/05/2023, 22:06 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kasus  dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oknum dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, sempat dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan delik aduan sudah dilaporkan secara langsung oleh korban tapi dicabut pada 6 Mei 2023.

"Itu kan memang permasalahannya lama, baru muncul sekarang aja di Twitter kan karena mungkin anaknya. Jadinya ramai kan seperti itu. Sebenarnya sudah selesai," katanya, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Rektor UNS Bicara Kasus Dugaan KDRT Dosen FKIP: Rencana Dipanggil untuk Pembinaan

Seperti diketahui, dugaan KDRT oknum dosen FKIP UNS viral di media sosial Twitter. Awalnya, dari sebuah unggahan pengguna akun Twitter @wonde**** dan sudah dihapus.

"Delik aduan itu kan kalau dicabut sama si pelapor kan selesai. Nah, mungkin pertimbangannya, mungkin pertama emosi. Kemudian, suaminya (diduga pelaku) mungkin takut berurusan dengan hukum," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Dekan FKIP UNS Solo Mardiyana mengatakan bakal memberikan tindakan kepada oknum dosen FKIP jika terbukti melakukan KDRT.

"Tergantung prosesnya. Kami belum tahu. Nanti setiap ada kesalahan-kesalahan ada tindakannya," kata Dekan FKIP UNS Solo Mardiyana, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Kamis (25/5/2023).

Mardiyana mengatakan, nanti ada tim UNS akan menentukan keputusan terkait peristiwa tersebut. Lanjut Mardiyana, pihaknya mengundang pihak-pihak terkait dugaan KDRT guna mengetahui informasi dan kebenarannya.

"Ini kami sudah mengundang pihak-pihak yang terlibat itu. Kita gali informasinya, kebenarannya. Itu kejadiannya kapan itu kami belum tahu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com