Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paksa Penumpang Kapal Jalan Kaki dan Tak Boleh Naik Mobil, 3 Preman di Kupang Ditangkap

Kompas.com - 19/05/2023, 23:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga preman di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial NG (52), DBD (35) dan HS (29), dibekuk aparat Kepolisian Resor Kupang Kota.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar (Kombes) Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, para preman ditangkap, karena mengancam empat orang sopir rental yang akan menjemput penumpang kapal Express Bahari 1F di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang.

"Kejadiannya kemarin dan pelaku kita tangkap hari ini," kata Krisna, kepada sejumlah wartawan, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Cerita Gus Tanto, Dirikan Pesantren bagi Preman dan Mantan Napi di Semarang, Pernah Nyaris Dibunuh

Krisna menjelaskan, kejadian itu bermula ketika keempat orang sopir rental masing-masing JTM, NAN, M dan YB hendak menjemput penumpang yang baru tiba dari Pelabuhan Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.

Setelah bertemu dengan tamu yang dijemput, korban NAN dan tiga rekannya langsung membawa barang bawaan para penumpang menuju mobil yang berada di tempat parkiran.

Tak lama kemudian, tiga orang pelaku datang menghampiri korban NAN sambil marah-marah.

Para pelaku langsung mengeluarkan semua barang dalam mobil sehingga terjadinya adu mulut yang berujung pengancaman.

Setelah itu, para korban dipaksa untuk mengeluarkan mobil dari dalam kawasan Pelabuhan Tenau.

"Tiga pelaku ini juga memaksa 13 orang penumpang untuk berjalan kaki sambil membawa barang bawaan mereka, dari Terminal Penumpang Pelabuhan Tenau Kupang menuju Jalan Raya Adi Sucipto, tepatnya di seberang jalan depan Rumah Makan Padang," kata Krisna.

Para penumpang sempat beradu mulut dengan tiga preman ini.

Tak terima diperlakukan seperti itu, para penumpang dan sopir rental, lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Preman Pukuli Pekerja PTPN dengan Senjata Api di Aceh Timur

"Setelah kami mendapat informasi, anggota langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan para pelaku di kompleks Rumah Tujuh, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang," kata dia.

Krisna menyebut dua orang pelaku merupakan warga Kelurahan Namosain, Kota Kupang dan satunya warga Kelurahan Alak, Kota Kupang.

"Saat ini ketiganya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami juga sudah amankan di sel tahanan Polresta Kupang Kota," ujar Krisna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com