ACEH UTARA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial R (32) terpaksa berurusan dengan polisi di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Pasalnya, pria ini menganiaya dan mengancam pemuda berinisial M (32), warga Desa Payaketenggar, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/4/2023) menyebutkan, awalnya M sedang bekerja mengaduk semen di area perkebunan PTPN Karang Inong, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, 13 Maret 2023.
Baca juga: 184 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur, Diturunkan Paksa dari Kapal
Lalu tiba-tiba datang pelaku R dan langsung marah serta menodongkan senjata api replika.
“Pelaku juga memukul korban, menyuruh korban dan kawannya untuk pulang sambil mengatakan untuk tidak bekerja lagi di perkebunan itu. jika bekerja akan dipukuli,” kata Kapolres.
Merasa terancam, korban lalu melapor ke Mapolres Aceh Timur.
"Setelah itu, petugas mencari pelaku. Mengindentifikasi keberadaanya dan menangkapnya di rumahnya,” beber Kapolres.
Baca juga: Miliki Senjata Api Rakitan dan Amunisi, 2 Pria di Banyuwangi Ditangkap
Kapolres menyebutkan, pelaku mengaku kesal pada pekerja di perkebunan plat merah itu.
“Pistol ini sejenis mainan, replika senjata api jenis revolver. Ini digunakan untuk menakut-nakuti korban juga,” kata Kapolres.
Kini, pelaku ditahan di Mapolres Aceh Timur untuk penyidikan lebih lanjut.
“Kami tegaskan tidak ada tempat main hakim sendiri, preman, dan lainnya. Saya pastikan akan ditangkap dan diproses hukum,” pungkas Kapolres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.