Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 22:14 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Seorang penjual obat herbal Jumahur (60), warga Desa Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal, Kamis (18/5/2023)

Diketahui korban meninggal di rumah kontrakannya di  Desa Gelora, Lombok Timur.

Meninggalnya Jumahur menggegerkan warga setempat karena kondisi mulut korban berbusa yang diduga keracunan.

"Ini masih dugaan dari para warga. Dugaannya keracunan," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman malam pesan WhatsApp, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Buntut 21 Warga Keracunan, Dinkes Lombok Timur Tutup Sementara Lapak Pedagang Pencok

Nikolas menjelaskan, penemuan korban bermula dari saksi Yek Mahmud (65) yang heran pintu rumah korban tertutup sejak pagi.

"Saksi melihat pintu korban dari pagi tidak pernah buka pintu, kemudian mengetok pintu korban, tetapi korban tidak menjawab," kata Nikolas.

Melihat kejadian tersebut Yek kemudian mengajak dua anaknya untuk melihat keadaan di dalam rumah dengan menggunakan tangga dan penerang lampu senter.

"Begitu menyenter ke dalam rumah, anak Yek kaget melihat korban tertidur terlentang setengah telanjang dengan mulut mengeluarkan busa," kata Nikolas.

Kemudian Yek bersama anak-anaknya mengajak warga untuk mendobrak pintu rumah korban.

"Saat berhasil didobrak didapati korban sudah tidak bernyawa, dan melaporkan peristiwa tersebut ke bhabinkamtibmas Desa Gelora," kata Nikolas.

Baca juga: Siswa SMA di NTT Tewas Diduga Gantung Diri, Ibunda Temukan Surat Berisi Permintaan

Pihak tim Inafis Polres Lombok Timur selanjutnya mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan meminta agar secepatnya dilakukan proses pemakaman," kata Nikolas. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Regional
Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Regional
Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Regional
Pengungsi Rohingnya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingnya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Regional
8.229 Warga di Sikka Tak Punya e-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

8.229 Warga di Sikka Tak Punya e-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

Regional
Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Regional
Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Regional
Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Regional
5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com