Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 14 Tahun di Kubu Raya Dicabuli 2 Pria Saat Bermain di Kebun Semangka

Kompas.com - 19/05/2023, 20:50 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Seorang remaja berusia 14 tahun menjadi dicabuli dua orang pria berinisial SO (39) dan SM (34) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, saat ini kedua pelaku sudah ditangkap dan ditahan untuk menjalani pemeriksaan mendalam.

“Pemeriksaan masih dilakukan secara mendalam,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Perkosa Anak Kandung, Ayah di Buol Divonis Kebiri dan Penjara 16 Tahun, Pelaku Residivis Kasus Kekerasan Seksual

Arief mengatakan, kasus pemerkosaan tersebut dilaporkan orangtua korban, Rabu (10/5/2023) pukul 10.00 WIB.

“Setelah melakukan penyelidikan, petugas Polres Kubu Raya dan Polsek Kubu langsung bergerak cepat dan menangkap kedua pelaku di rumahnya,” ucap Arief.

Kejadian itu bermula saat korban bersama keenam temannya berangkat dari rumahnya menuju Desa Jangkang, Kecamatan Kubu. Saat di dalam perjalanan korban bersama temannya berhenti untuk mengambil buah semangka.

“Tidak lama kemudian, muncul tersangka SO dan SM yang tidak dikenal korban, mendekati mereka,” ujar Arief.

Seketika itu pula, tersangka SM langsung memegang kedua tangan korban. Sementara tersangka SO membekap badan korban dan menutup mulutnya. Kemudian mereka memaksa korban melayani nafsu bejatnya.

"Korban sempat melawan namun tak berdaya. SO melakukan persetubuhan. Sedangkan SM melakukan perbuatan cabul. Teman-teman korban lari mencari bantuan masyarakat setempat," katanya.

Usai mencabuli korban, kedua tersangka langsung melarikan diri dan meninggalkan korban dalam keadaan menangis. Warga yang mendatangi lokasi langsung menolong dan membawa korban ke rumah orangtuanya.

Ade menegaskan, kedua tersangka dijerat Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

"Kami mengimbau orangtua untuk turut berperan serta dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya,” tutup Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com