KOMPAS.com - ARA (25), seorang karyawati PT Pancar Pilar Sejahtra (PPS) ditemukan tewas di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2023).
Saat ditemukan jasad ARA dalam kondisi bersimbah darah dengan tangan dan kaki terikat.
ARA adalah warga Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
ARA berada di Kabupaten Morowali karena bekerja sebagai admin di PT PPS. Selama bertugas di Morowali, korban tinggal di mes karyawan.
Korban tidak sendiri merantau ke Morowali dan ditemani kerabat serta kekasihnya.
Baca juga: Usai Membunuh Teman, Buruh Bangunan di Morowali Utara Ini Coba Bunuh Diri
Belakangan diketahui pelaku pembunuhan ARA adalah rekan kerjanya di kantor bernama Muh Jufri (33).
Sehari-hari Jufri bekerja sebagai driver mobil dum truk di PT PPS. Pelaku dan korban tak memiliki hubungan spesial.
Namun korban kerap meminjami pelaku uang. Jufri pun berhasil ditangkap di salah satu warung kopi di Kabupaten Morowali.
Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto mengatakan motif Muh Jufri membunuh rekannya karena tersinggung dan kesal.
Pernyataan kapolres ini sekaligus menepis kabar yang beredar bahwa korban dibunuh terkait pelecehan seksual.
"Motif di balik pembunuhan ini pelaku tidak terima dikata-katai pembohong oleh korban, dan korban sempat menampar pelaku yang menyebabkan pelaku emosi dan tidak terkontrol," tuturnya.
Pembunuhan berawal saat Jufri datang ke kantor PT PPS untuk meminjam uang kepada korban pada Sabtu (13/5/2023) pagi.
Baca juga: Kantor Tempat Pembunuhan Karyawati di Morowali Dibakar, Diduga Pelakunya Keluarga Korban
Pada saat pelaku datang, korban belum memiliki uang sehingga mereka sepakat untuk bertemu kembali pukul 09.00 Wita.
Selang beberapa jam kemudian korban datang diantar pacarnya. Namun sang pacar saat itu langsung pergi usai mengantar ARA.
"Saat pelaku datang, dia meminta uang kepada korban, tetapi korban tidak membawa uang tunai, sehingga korban memberikan kartu ATM dan meminta pelaku untuk menarik uang di mesin ATM," kata Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Morowali, Senin (15/5/2023).