Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dana Nasabah yang Diblokir, BSI Aceh Beri Penjelasan

Kompas.com - 17/05/2023, 15:03 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Bank Syariah Indonesia (BSI) tiba-tiba merubah sistem pengecekan saldo pada layanan mobile banking, Rabu (17/5/2023). Pada layanan mobile banking terlihat ada dana yang diblokir.

Layanan itu bertuliskan jumlah saldo, dana yang diblokir dan sisa saldo. Sedangkan sebelumnya tidak terlihat poin dana diblokir.

Besaran dana yang diblokir sebesar Rp 50.000. Salah seorang masyarakat Kota Lhokseumawe, Faukas Rahmatillah, kepada Kompas.com, menyebutkan dirinya heran muncul dana diblokir.

“Biasanya tidak diblokir. Apakah ini layanan BSI eror lagi atau bagaimana?” ujar Faukas penuh tanya.

Baca juga: Kasus BSI Error, BI: Kegiatan Sistem Pembayaran Kembali Normal

Dia juga mendesak agar BSI memastikan kenyamanan nasabah agar bisa bertransaksi dengan aman.

“Jangan sampai nasabah selalu terkejut-kejut, lama-lama kena penyakit jantung kita dengan layanan bank ini. Harusnya kalau ada kebijakan baru, sosialisasi dulu, sehingga tidak mengagetkan,” katanya.

Sementara itu, Manager Hubungan Masyarakat BSI Area Aceh, Dian Budi Wicaksono, dihubungi terpisah menyebutkan pemblokiran dana nasabah itu merupakan nilai maksimun yang harus berada pada rekening bank.

“Untuk sebutan blokir pada layanan BSI mobile itu merupakan saldo mengendap. Semua layanan tabungan ada dana mengendap atau dana minimum,” terangnya.

Dia menyebutkan, hingga hari ini layanan teknologi BSI normal dan tidak ada kendala apa pun.

“Sampai siang ini normal saja layanannya,” pungkas Dian.

Baca juga: Penjelasan BSI soal LockBit Klaim Sebar Data Nasabah di Dark Web

Sebelumnya, layanan BSI mobile dan anjungan tunai mandiri sempat eror selama tiga hari berturut-turut dalam bulan ini.

Belakangan BSI mengakui layanan itu eror karena ada serangan pada jaringan teknologi mereka.

Pemulihan telah dilakukan secara menyeluruh pada sistem teknologi yang dimiliki bank syariah plat merah terbesar di Indonesia itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com