Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pelajar di Tegal Gelar Teatrikal Tradisi Nelayan Pantura Larung Sesaji Kepala Kerbau

Kompas.com - 17/05/2023, 07:59 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ratusan pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Tegal, Jawa Tengah, mengikuti pagelaran teatrikal nelayan larung sesaji kepala kerbau yang digelar SMA 1 Tegal, Selasa (16/5/2023).

Gelaran teatrikal tentang tradisi budaya khas pesisir Pantura ini, didahului pentas drama kehidupan nelayan yang selalu tidak beruntung saat melaut.

Hingga perlu mengadakan sedekah laut sebagai bentuk ungkapan syukur yang didahului dengan doa bersama.

Baca juga: Gunungan Prokes Larung Covid-19, Bentuk Doa dan Usaha agar Covid-19 Segera Usai

Dengan pakaian khas nelayan Tegal, para siswa-siswi memanggul miniatur benda-benda yang diperlukan untuk melaksanakan larung sesaji.

Serta beberapa ornamen ritual sedekah laut seperti kepala kerbau dan berbagai hasil bumi layaknya acara sedekah laut di dunia nyata.

Acara disaksikan ratusan pelajar SMA lain di Kota Tegal dengan tujuan pelestarian kebudayaan asli Kota Tegal. Sekaligus menanamkan kecintaan terhadap laut sebagai salah satu ikon Kota Tegal.

Salah satu siswi SMA 1 Tegal yang jadi peserta, Arsya menyebut perlunya generasi muda untuk merawat dan menjaga tradisi yang sudah ada sejak dulu.

"Di sini kami siswa siswi ingin mempertunjukan bahwa merawat tradisi lokal itu perlu. Namun perlu disosialisasikan secara ilmiah dan Ketuhanan," kata Arsya.

Sementara menurut salah satu guru yang menginisiasi kegiatan, Mufti, larung sesaji yang kerap disaksikan pada prosesi sedekah laut memiliki multi tafsir dan perbedaan sudut pandang.

Baca juga: Lestarikan Sungai, Seniman dan Budayawan di Kampung Keramik Dinoyo Kota Malang Gelar Larung Ikan

"Nah di sini siswa siswi melaksanakan aksi teatrikal sedekah laut yang diiringi larungan guna menanamkan pengertian makna di balik pelestarian tradisi budaya asli kota Tegal sebagai salah satu aset kearifan lokal," kata Mufti.

Sementara itu, budayawan Tegal, Lutfi AN menyebut tradisi sedekah laut merupakan bentuk tradisi masyarakat yang telah lama mengakar di masyarakat nelayan.

"Selain bentuk permohonan kepada Tuhan agar terjaga kelestarian kehidupan nelayan, larung kepala kerbau atau bentuk makan dan buah-buahan ke laut merupakan simbolisasi agar manusia pun perlu menjaga kelestarian dan keseimbangan laut agar ikan yang ada di laut tidak punah," kata Lutfi.

Baca juga: Larung Ikan di Kampung Keramik Dinoyo Demi Lestarikan Lingkungan

Kepala SMA 1 Tegal Rosa Herawati mengungkapkan pagelaran aksi teatrikal tersebut merupakan rangkaian kegiatan penerapan kurikulum merdeka.

"Selain sebagai salah satu kegiatan pelaksanaan kurikulum merdeka di Kota Tegal, juga sebagai bentuk pelestarian budaya khas Tegal yang telah mentradisi di masyarakat Kota Tegal," kata Rosa.

Acara teatrikal sedekah laut ini juga dimeriahkan dengan tari endel, dan penonton yang semuanya mengenakan baju adat Jawa khas Tegal yang menambah semarak jalannya acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com