Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ipar Bunuh Pria karena Sering Aniaya Istri, Korban Dicekik Saat Hendak Bersalaman dengan Pelaku

Kompas.com - 13/05/2023, 12:48 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - NT (37), seorang pria tewas usai dianiaya iparnya, AT (24) dan empat orang rekannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban dikeroyok hingga meninggal dunia saat sedang berkunjung ke rumah mertuanya di Desa Fat, Kecamatan Nunkolo.

Motif pelaku nekat membunuh lantaran korban sering menganiaya istrinya, AS.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku sempat melarikan diri hingga akhirnya ditangkap polisi.

Baca juga: Kasus Pria Dibunuh Ipar di TTS, Korban Disebut Kerap Aniaya Istri

Kronologi pembunuhan

Peristiwa bermula saat korban bertamu ke rumah mertuanya di Desa Fat pada Senin (8/5/2023).

Setelah tiba, korban lalu berjabat tangan dengan kedua mertuanya.

Korban kemudian mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan pelaku AT yang tak lain adalah iparnya.

Namun, korban malah dicekik. Tak hanya mencekik, AT juga memukul korban hingga terjatuh ke tanah.

Saat korban terjatuh, AT lalu menginjak-injak tubuh korban hingga tak berdaya.

Sejumlah pelaku lainnya yakni YT (42), DT (17), FT (17) dan AT (34) yang melihat kejadian itu pun ikut menganiaya korban.

Korban yang sudah berlumuran darah di tanah dipukul dan diinjak-injak para pelaku.

Korban yang tak bisa melarikan diri karena banyak orang akhirnya meninggal dunia di rumah mertuanya.

Para pelaku yang melihat korban telah terbujur kaku kemudian kabur dari lokasi kejadian.

Pelaku ditangkap

Kemudian kasus tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Polisi lalu bergerak mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com