Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria Dibunuh Ipar di TTS, Korban Disebut Kerap Aniaya Istri

Kompas.com - 12/05/2023, 20:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS), mengungkap kasus pembunuhan Nondi Tampani (37), warga Desa Fat, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten TTS.

"Ada lima orang pelaku yang sudah kita tangkap dan dua orang saksi yang kita bawa untuk diperiksa," kata Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa, kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023) malam.

Lima orang tersangka pelaku yakni AT (24), YT (42), DT (17), FT (17) dan AT (34). Sedangkan dua orang saksi yakni Nikolas Tefi (46) dan Marselinus Tefi (31).

Baca juga: Selingkuh dengan Tante Istrinya, Pria Ini Bunuh Korban karena Risih Minta Dinikahi

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi, lanjut Gusti, diketahui motif pembunuhan itu.

"Motifnya, korban sering aniaya istrinya berinisial AS," ungkap Gusti.

Menurut Gusti, AS melaporkan perlakuan Nondikepada orangtua dan juga adik serta kakaknya.

Puncaknya, saat korban bertandang ke rumah orangtua AS yang tak lain mertuanya, korban dianiaya AT dan empat pelaku lainnya.

Para pelaku beramai-ramai memukul, menendang dan menginjak korban hingga tewas di rumah mertuanya.

Usai menganiaya korban, para pelaku melarikan diri. Mereka lalu ditangkap di Desa Toifae Kecamatan Amanatun Selatan.

Mereka lalu digelandang ke Markas Kepolisian Resor TTS untuk diproses hukum.

Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Mereka pun dijerat Pasal 338 KUHP dan Pasal 170 Ayat 2 ke 3 E KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP Junto Pasal 55 Ayat 1 KUHP.

"Para pelaku kita jerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.

Baca juga: Ulurkan Tangan untuk Salaman, Pria Ini Malah Disiksa hingga Tewas di Rumah Mertuanya

Nondi Tampani, (37) warga Desa Fat, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dianiaya iparnya berinisial AT (24) dan empat orang rekannya.

Dia tewas dianiaya saat berkunjung ke rumah mertuanya di desa yang sama.

"Kejadiannya pada Senin (8/5/2023) lalu dan para pelaku baru ditangkap kemarin, setelah sempat kabur," kata Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa, kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com