Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Sementara Penyebab KMP Royce 1 Terbakar: Api dari Bus Milik Kemendag

Kompas.com - 08/05/2023, 07:02 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CILEGON, KOMPAS.com - Bus B 7247 IO milik Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI diduga menjadi titik sumber api yang menyebabkan KMP Royce 1 terbakar pada Sabtu (6/5/2023).

"Bus milik Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat, dia akan mengantarkan rombongan nikah," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Handjar, kepada wartawan di dermaga 3 Pelabuhan Merak, Cilegon, Minggu (7/5/2023).

Sebab, pihaknya masih menunggu proses investigasi tim gabungan. Salah satunya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca juga: Penumpang KMP Royce 1 Ngamuk di Pelabuhan Merak, Merasa Dipersulit Ambil Kendaraan

"Nanti akan dilakukan investigasi lebih lanjut. Nanti akan kami sampaikan (hasilnya) secara resminya," ujar Handjar.

Terkait dugaan human error dari kejadian terbakarnya kapal laut milik PT DLB, Handjar juga akan melakukan pemanggilan pengurus kapal.

"Semua akan kami selidik dan akan kami panggil semuanya. Saat ini belum bisa menentukan itu human error atau apa, nanti hasil audit yang menyimpulkan," jelas Handjar.

Baca juga: PT. ASDP Tegaskan Data Manifest Penumpang KMP Royce 1 Sebanyak 456 Orang

Terkait kelayakan KMP Royce 1, Handjar memastikan, seluruh kapal yang beroperasi di rute penyeberangan Merak-Bakauheni sudah dilakukan rampcheck dan laik berlayar.

Meski demikian, BPTD akan tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh agar tidak terjadi lagi insiden seperti saat ini.

"Itu semua akan kami evaluasi dan kami audit. Semua kapal yang beroperasi sudah di rampcheck, di cek kelayakannya dan kapal itu  tidak melebihi kapasitas," kata dia.

Sebelumnya, salah satu penumpang, Mochamad Jihad (30) mengaku melihat detik-detik terbakarnya bus yang menjadi titik api awal muncul.

"Sumber api mah jelas dari bus berplat merah," kata Jihad sambil memperlihatkan foto bus dari ponselnya kepada Kompas.com di ruang tunggu Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5/2023).

Saat itu, kata Jihad, bus yang berada di dek bawah terparkir dengan kondisi mesin menyala.

Padahal, sang sopir sudah diperingatkan oleh penumpang lainnya dan anak buah kapal untuk mematikan mesinnya.

Namun, sopir tetap menyalakan mesin hingga terjadi korsleting di bagian mesin dengan ditandai suara klakson terus menyala.

"Harusnya petugas cepat tanggap, ini apar sama hidran saja tidak difungsikan untuk memadamkan api. Coba cepat, engga sebesar ini dampaknya," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com