Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Bangunan di Pasar Pagi Nunukan Terbakar, Api Diduga dari Pembakaran Sabut Kelapa

Kompas.com - 08/05/2023, 04:29 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kobaran api meluluhlantakkan 13 kios dan 2 buah gudang di Pasar Pagi, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (7/5/2023).

Kepala Seksi Rescue, Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan, Aristra Pratama  menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.40 Wita. Lalu menyebar dengan cepat karena konstruksi bangunan pasar, mayoritas dari kayu.

"Data sementara 13 kios dan 2 gudang yang terbakar," ujarnya.

Dinas Pemadam Kebakaran, menerjunkan 40 personel, dengan 7 armada damkar untuk menjinakkan api.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Dumai Sulit Padam, Petugas Pakai Racun Api

Musim kemarau yang tengah melanda Nunukan, menjadi salah satu kendala dalam pemadaman. Sehingga sebagian armada damkar harus mencari sumber air alternatif, maupun genangan. Termasuk mengambil air dari kolam ikan di alun-alun Nunukan.

Kendala lain, kata Aris, musibah kebakaran seakan selalu menjadi tontonan masyarakat yang terus saja berdatangan dan memadati lokasi kejadian. Sesaknya masyarakat membuat mobil pemadam kebakaran sedikit terhambat.

"Tradisi masyarakat Nunukan yang selalu berkumpul, berdesakan menonton kebakaran, menjadi salah satu penghambat pengendalian dan pemadaman api. Kami berharap kebiasaan seperti ini tidak selalu dipraktikkan karena mengganggu tugas kami di lapangan," imbuhnya.

Pemadaman dilakukan lebih dari satu jam. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 Wita. 

Informasi yang diperoleh Petugas, nyala api berasal dari pembakaran sampah di belakang pasar.

"Ada yang membakar sabut kelapa di tempat pembuangan sampah belakang pasar di dekat gudang. Nyala api yang membesar tidak bisa dipadamkan oleh yang membakar. Sehingga terjadilah peristiwa ini," ungkapnya. 

Terpisah, Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran dan keterangan di lapangan terkait peristiwa ini.

"Kita masih mencari saksi mata kejadian. Polisi masih bekerja dan akan kita jelaskan detail bagaimana awal mula kejadiannya setelah kita validasi data lapangan," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com