Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Solo-Purwodadi Ditutup Imbas Pembangunan Rel Ganda KA, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 03/05/2023, 16:22 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jalan Solo-Purwodadi segmen Joglo sampai dengan Simpang Sekip akan ditutup Kamis (4/5/2023) pukul 21.00 WIB untuk pemasangan erection rangka baja pembangunan rel ganda kereta api Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso.

Adapun penutupan Jalan Solo-Purwodadi akan berlangsung sampai 20 Juli 2023.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas selama Jalan Solo - Purwodadi ditutup untuk pembangunan rel ganda.

Pengalihan arus dari utara (Purwodadi dan Sragen) menuju Solo melalui simpang Sekip belok kiri ke Jalan Kerinci - Jalan Bromo Raya - Jalan Jaya Wijaya - Jalan Gunung Slamet.

Baca juga: Pembangunan Rel Ganda KA Solo Balapan-Kalioso Masuk Tahap Akhir, Sejumlah Jalan di Solo Akan Ditutup

Kemudian pengalihan arus dari utara alternatif (Purwodadi dan Sragen) menuju Solo melalui simpang Jetak ke kiri Jalan ke Jalan Raya Jetak-Jalan Bromo Jaya-Jalan Jaya Wijaya-Jalan Gunung Slamet.

Pengalihan arus dari selatan (Solo) menuju Purwodadi/Sragen melalui simpang Makam Bonoloyo Jalan Bromo Raya - Jalan Kerinci - Jalan Solo - Purwodadi.

"Kemudian untuk pengalihan kendaraan berat itu yang kayak truk, bus besar wajib masuk jalan tol. Karena tidak mungkin bus lewat jalan yang kita alternatifkan itu," kata Taufiq di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/5/2023).

Kemudian untuk pengalihan rute Trans Jateng dari utara melalui Jalan Solo-Purwodadi - Jalan Kerinci - Jalan Bromo Raya - Jalan Jaya Wijaya - Jalan Gunung Slamet dan dari arah selatan melalui Jalan Bromo Raya - Jalan Kerinci - Jalan Solo-Purwodadi.

"Ini dari pihak pelaksana proyek intinya akan menyiapkan perambuan semuanya, kemudian informasi pengalihannya lewat mana lha ini harus selesai. Artinya kalau ini belum selesai ya belum akan dimulai (penutupan Jalan Solo-Purwodadi)," ungkap dia.

Baca juga: Proyek Rel Ganda di Solo Dikorupsi, Gibran: Nilai Anggarannya Cukup Besar

Menurutnya, Jalan Kerinci, Jalan Bromo Raya dan jalan di Desa Jetak kondisinya rusak. Karena digunakan sebagai lokasi rute pengalihan arus akan dilakukan pengaspalan.

Taufiq menambahkan telah memetakan beberapa titik kemacetan selama penutupan Jalan Solo-Purwodadi, yakni di Simpang Empat Gebang, simpang tiga Bonoloyo (Unisri), dan Jalan Gunung Slamet.

"Kita nanti sama petugas selama seminggu akan sosialisasi untuk menyampaikan kepada masyarakat semuanya," terangnya.

KBO Satlantas Polresta Solo Iptu Dewi menambahkan, selama sepekan penutupan Jalan Solo-Purwodadi akan ditempatkan petugas di lapangan. Mereka akan bertugas pada pagi hari dan siang hingga sore.

Tak hanya itu, petugas kepolisian juga akan ditugaskan mengatur lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan kendaraan seperti Palang Joglo, Stasiun Balapan dan simpang empat Cengklik.

"Kita pagi saat pelaksanaan kegiatan masyarakat meningkat pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB untuk estafet minggu pertama. Kita lihat dievaluasi apakah masyarakat sudah paham terhadap rekayasa lalu lintas itu," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com