SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bakal berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan soal nasib proyek pembangunan rel ganda (double track) kereta api (KA) Solo-Semarang fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso), di Simpang Joglo, Kota Solo, Jawa Tengah.
Koordinasi itu dilakukan menyusul adanya dugaan korupsi pada proyek pembangunan tersebut. Diketahui Ketua Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
"Ini nanti saya koordinasi lagi dengan Pak Menteri. Ya kan koordinasi terus. Nilai anggarannya cukup besar," kata Gibran Rakabuming Raka, Kamis (13/3/2023).
Baca juga: Proyek Jalur Kereta Api di Sulsel Dikorupsi, Gubernur: PSN Tetap Jalan Semua, Pokoknya Jalan Terus
Gibran berharap kasus tersebut tidak menghambat pembangunan jalur ganda Kereta Api Solo-Semarang Fase 1. Pembangunan ini meliputi pelebaran jalan di persimpangan sebidang Pasar Nongko, Viaduk Gilingan dan Elevated Rel di Palang Joglo.
"(Terhambat), Jangan sampai, ini kan proyek strategis. Moga-moga tidak terhambat karena ini," jelasnya.
Disinggung soal kondisi proyek tersebut, Gibran mengatakan masih sesuai timeline yang ditargetkan
"Masih sesuai timeline, untuk perlintasan sebidang harusnya Lebaran sudah bisa (dilintasi)," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad berharap pengerjaan proyek fisik di bawah DJKA Kemenhub yang ada di Solo tetap berjalan sesuai jadwal.
"Pekerjaan masih tetap berjalan. Semoga tidak ada (masalah). Tetap berlanjutlah," kata Taufiq di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/4/2023).
Dia menyebutkan untuk pelebaran jalan di Pasar Nongko ditargetkan rampung pada H-7 Lebaran. Saat ini proyek tersebut baru tahap pemindahan sarana prasana kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.