Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Ditutup Sementara

Kompas.com - 29/04/2023, 16:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi ke Gilimanuk Bali dan sebaliknya, ditutup sementara akibat cuaca buruk.

Penutupan dilakukan karena hujan deras dan berkabut di Selat Bali yang mengakibatkan jarak pandang hanya 100 meter. Cuaca buruk ini mengganggu pandangan nakhoda.

"Ditutup sementara karena hujan deras dan berkabut, dan mengganggu jarak pandang," kata Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur, Rocky Surentu, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Hari Ini dan Besok, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terapkan Delaying System

Rocky mengatakan, pelabuhan penyeberangan Jawa Bali itu ditutup sementara mulai pukul 13.41 WIB, sampai waktu yang belum ditentukan.

"Belum bisa memastikan jam berapa akan kembali dibuka. Kalau cuaca sudah bagus dan tidak mengganggu jarak pandang, akan langsung dibuka kembali," ungkap Rocky.

Pantauan Kompas.com di lokasi, hujan deras terjadi sejak pukul 13.30 WIB.

Hujan semakin deras dan membuat aktivitas penyeberangan terhambat.

Selanjutnya pada pukul 13.41 WIB, otoritas pelabuhan memutuskan untuk menutup sementara pelayaran kapal demi keselamatan penumpang.

Terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Muhammad Yasin mengatakan, saat ini pelabuhan mengoperasikan kapal sebanyak 28 unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com