Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengumuman Pencapresan Ganjar Jadi Bahan Perbincangan Hangat Saat Silaturahmi Lebaran

Kompas.com - 29/04/2023, 14:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pencapresan Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri pada H-1 Idul Fitri atau Jumat (21/4/2023), terus menjadi buah perbincangan berbagai kalangan selama momen silaturahmi Lebaran 2023.

Dalam pantauan Kompas.com, mulai dari pejabat pemerintahan, pegawai BUMN, tokoh masyarakat turut membicarakan Gubenur Jateng aktif itu saat dikunjungi ke rumahnya, Jumat (28/4/2023).

“Saya sudah memprediksi pilihan Bu Mega jatuh pada Ganjar, karena itu satu-satunya pilihan kalau dia cari peluang menang lagi,” tutur Zayin, pejabat pemerintahan di Kabupaten Semarang.

Baca juga: Satu Pekan Penuh Rentetan Manuver Politik Setelah PDI-P Resmi Jadikan Ganjar Pranowo Capres 2024

Menurutnya, Mega sengaja memutuskan untuk pencapresan itu H-1 Idul Fitri agar ramai menjadi pembicaraan para perantau yang mudik ke kampung halaman. Ia melihat langkah presiden kelima RI itu sebagai strategi politik yang cerdas.

Dengan begitu, warga desa yang tidak bermain gadget tetap terpapar informasi mengenai pencapresan orang nomor satu di Jateng tersebut.

Deklarasi itu juga dinilai mengharuskan partai lawan menyiapkan strategi besar untuk mengalahkan partai moncong putih itu pada Pemilu 2024.

Selanjutnya, Kompas.com mengunjungi salah seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Semarang, Endrat. Ia menilai Ganjar sangat diterima di lingkungannya mengingat wilayahnya menjadi basis PDI-P.

“Di sini Pak Ganjar sangat laku, apalagi mungkin nanti kalau dipasangkan dengan Mahfud MD atau Khofifah,” katanya.

Ia mengakui sekalipun dirinya tidak mengakses informasi lewat internet, kabar pencapresan Ganjar menjadi buar bibir sebagian orang yang ia temui.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Jika Berduet, Ganjar-Sandiaga Berpotensi Tingkatkan Dukungan Pemilih

Ia juga menyebutkan masyarakat sekitarnya sudah akrab dengan politisi PDI-P sejak lama karena kerap mendapat bantuan sosial. Hal itu membuat Ganjar sangat diterima di lingkungannya.

Terpisah, seorang pegawai BUMN, Ais, menceritakan rekan kerjanya bahkan rela meluangkan waktu untuk menelepon dirinya saat Lebaran di kampung halaman untuk membicarakan isu hangat politik.

“Aku enggak nyangka, habis dia chat maaf lahir batin, dia ngajak telepon ternyata bahas capres, ‘Bener kan Is, jadi Ganjar?’ padahal ku kirain bakal bahas kerjaan atau apa gitu,” tuturnya tertawa.

Meski tidak bertemu secara langsung dengan rekannya, keduanya tetap asyik membicarakan kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Saat PSI Tak Dianggap PDI-P, meski Sama-sama Dukung Ganjar...

Sama seperti Zayin, Ais melihat momen deklarasi yang dilakukan Megawati sebagai strategi PDI-P untuk melambungkan nama Ganjar selama Lebaran.

Keduanya juga membahas cara Mega memainkan isu yang bergulir. Yakni dengan gimik seolah akan mencapreskan Puan untuk maju Pilpres 2024.

Kemudian melihat masyarakat yang cenderung lebih loyal kepada Ganjar, akhirnya Mega memutuskan memilih Gubernur Jateng dua periode itu.

“Terlepas dari Mega yang menguji loyalitas Ganjar lewat Pildun U-20, dia juga cek ombak dulu pura-pura naikin Puan. Terus ngumumin Ganjar H-1 lebaran, permainannya Mega itu sulit ditebak,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com