KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang terluka setelah petasan meledak di Rumah Makan Alami Asri Weleri di Kendal, Jawa Tengah.
Dua korban, Yulio Ferdinanwildan dan Suparman, mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RS Islam Weleri.
Sementara satu orang lagi, Deni Septiyanto, hanya menjalani rawat jalan dalam insiden yang terjadi Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Terkena Petasan, 3 Jari Bocah di Purbalingga Diamputasi
Selain melukai tiga orang, ledakan keras petasan tersebut juga merusak bagian belakang rumah makan yang terletak di desa Sidomukti tersebut.
Dugaan sementara, petasan meledak saat salah satu korban, Yulio Ferdinanwildan, sedang meracik dan memukul selongsongan berisi bubuk petasan menggunakan palu.
Menurut keterangan salah satu korban, Deni Septiyanto, saat kejadian dirinya bersama Suparman, sedang tiduran di dalam rumah.
Tiba-tiba ada ledakan kencang dari luar. Ledakan tersebut membuat kaca pintu dan jendela pecah dan bagian atap ambrol.
“Saya tidak mengetahui persis kejadiannya. Tiba-tiba ada ledakan keras,” kata Deni.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, ledakan terjadi Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Ratusan Pemuda Nyalakan Petasan dan Geber Motor, Dikawal Balik ke Semarang
Ledakan diduga karena salah satu korban, Yulio (anak pemilik rumah makan), sedang meracik petasan. Saat itu, Yulio diduga sedang memukul selongsongan petasan dari kertas yang sudah diisi bubuk petasan, dengan palu.
“Akibat tekanan itu, terjadilah ledakan keras,” terang AKBP Jamal.
AKBP Jamal menambahkan, berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi, bubuk petasan dibeli oleh korban melalui online.
Korban membuat petasan tidak diperjual belikan, melainkan untuk dinyalakan sendiri. “Korban membeli bubuk petasan lewat online sebanyak sekitar 1 kilo,” ujar AKPB Jamal.
Pasca kejadian, saat ini tim Gegana Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk menyisir tempat kejadian. Diduga di tempat itu, masih ada petasan lain yang belum meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.