Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Kukis Karawo Gorontalo Membuat Idul Fitri Semakin Berwarna

Kompas.com - 18/04/2023, 12:25 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Salah satu kue yang disarankan untuk disajikan pada lebaran Idul Fitri adalah kue karawo atau kue kerawang, warga Gorontalo mneyebutnya sebagai kukis karawo.

Kue ini sebenarnya sama juga dengan kue lain di Indonesia, namun yang menjadi istimewa pada kukis karawo adalah cara membuatnya yang rumit, makan waktu namun hasilnya sangat indah.

 Baca juga: Burayot, dari Kue Lebaran hingga Oleh-oleh Terkenal di Garut, Berikut Cara Membuatnya

Kukis karawo  berbahan terigu, mentega, gula, susu, telur, coklat, butter, margarin, hingga tepung maizena.

“Kalau disajikan kukis karawo, saya merasa sayang kalau dimakan, terlalu indah,” kata Dewi Biahimo warga Gorontalo yang menjadi motor penggerak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Selasa (18/4/2023).

Penampakan kukis karawo memang benar-benar indah, karena kue kering ini dihias dengan beragam gambar yang penuh warna, mulai dari bentuk-bentuk geometris, tanaman atau bunga, hingga bentuk abstrak yang menampilkan kombinasi warga.

“Ada kukis dengan dasar warna coklat muda, hiasannya warga hijau, merah kuning, putih atau lainnya,” ujar Dewi Biahimo.

Baca juga: Rem Blong, Pikap Bermuatan Kue Lebaran di Banyuwangi Terperosok ke Sungai

Untuk membuat kue ini memang dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran, proses pembuatannya dilakukan berulang kali. Yang pertama dibuat adalah kue yang menjadi media lukisnya.

Setelah matang kue ini dilukis oleh tangan terampil, jika ada tambahan warna dan tidak semua wanita Gorontalo mampu membuat lukisan di atas kue kering ini. Biasanya wanita yang sudah berpengalaman yang diserahi untuk mengerjakannya.

Semakin banyak hiasan yang diukir dalam kue ini semakin panjang proses pengerjaannya, karena dilakukan pemanggangan berulang kali.

Risna Hasan seorang pelaku UMKM lainnya menjelaskan kukis karawo memiliki kaitan dengan kebiasaan kaum bangsawan Gorontalo pada era Hindia Belanda. Menurut ceritanya kukis karawo adalah salah satu kue yang disuguhkan para pembesar kerajaan saat Idul Fitri.

“Pada masa itu kue istimewa yang dihidangkan saat ada tamu kerajaan adalah kukis karawo,” kata Risna Hasan.

Harga kukis karawo ini bervariasi, para pelaku UMKM di Gorontalo mengemas kue ini dalam wadah yang beragam besarnya, sehingga harga sesuai dengan kapasitas isi toples, berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com