MAGELANG, KOMPAS.com - Pengelola menargetkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur mencapai 350.000 orang selama masa ramai libur Lebaran 1444 H, mulai 21 April hingga 1 Mei 2023.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Bok, Febrina Intan menyebutkan, target ini naik 40 persen dari target tahun sebelumnya. Ini seiring dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Masa ramai kunjungan Candi Borobudur selama 11 hari, mulai 21 April 2023, kami targetkan pengunjung setiap hari ada 30.000 hingga 35.000 wisatawan," kata Febrina dalam keterangan pers di The Manohara Hotel Yogyakarta, Senin (17/4/2023) sore.
Baca juga: Bagian Atas Candi Borobudur Buka Saat Lebaran 2023, Kuota 150 Per Jam
Dia memprediksi kunjungan wisatawan akan meningkat pada Lebaran hari kedua.
Febrina menambahkan, pengalaman berkunjung yang unik dan berbeda dihadirkan untuk memberikan pengalaman baru berwisata pada masa ramai Idul Fitri 2023 di Candi Borobudur, maupun Candi Prambanan dan Ratu Boko Yogyakarta.
Pihaknya menggandeng komunitas-komunitas seni budaya dan UMKM lokal sebagai upaya menghadirkan destinasi yang inklusif dan berkualitas.
"Besar harapan, destinasi-destinasi yang kami kelola, mampu memberikan pengalaman berkesan, bahkan menjadi sumber inspirasi masyarakat untuk berkarya dan berkreasi,” imbuhnya.
Di sisi lain, berbagai persiapan dilakukan melalui kolaborasi lintas stakeholder, diantaranya pengamanan kawasan bersama Polda DI Yogyakarta, Polda Jawa Tengah, Kodim 0732/Sleman, Kodim 0705/Magelang serta Dinas Perhubungan setempat.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi-destinasi PT TWC.
Tidak kalah penting, lanjut Febri, PT TWC menggandeng pemerintah desa di sekitar kawasan destinasi untuk menyediakan layanan parkir kendaraan memadai bagi wisatawan.
Terdapat banyak kantong parkir tersebar di beberapa titik lokasi, yang pengelolaannya secara utuh dikelola oleh pemuda dan masyarakat. Total kapasitas parkir sekitar 2.475 mobil.
"Kami memastikan kesiapan layanan yang prima dengan mengedepankan faktor keamanan dan kenyamanan wisatawan, baik berupa peningkatan sejumlah sarana di lapangan, serta bersinergi dengan stakeholder dalam menciptakan Added Value Experience menuju Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan," jelas Febri.
Baca juga: ASEAN Economic Ministers ke-23 di Borobudur, Indonesia Dorong 7 Capaian Prioritas Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.