Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal Lombok Tengah Terjebak Konflik Militer dan Paramiliter di Sudan

Kompas.com - 18/04/2023, 11:27 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa asal Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Danial Alya (33), mengaku terjebak akibat konflik Tentara Sudan dan Paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang terjadi di Khartoum, ibu kota Sudan.

Pemuda yang akrab disapa Danil ini mengungkapkan, dirinya dan beberapa rekan mahasiswa belum dapat belajar di kampus. Bahkan, beberapa mahasiswa juga terisolasi karena tidak bisa keluar dari tempat tinggal.

“Di tempat saya tidak ada listrik dan air serta tidak ada suplai bahan makanan, membuat pasokan kebutuhan sehari-hari semakin menipis, bahkan ada beberapa rekan sudah kehabisan stok kebutuhan sehari-harinya,” ujar Danil melalui pesan WhatApp, Selasa (18/4/2023) pagi.

Baca juga: Sudan Bergejolak, KBRI Pastikan WNI Aman

Danil menceritakan, pada Senin (17/4/2023) kemarin suasana di sekitar tempat tinggalnya mencekam. Pesawat tempur terbang melintasi tempat tinggalnya di Sudan.

“Kemarin itu sekitar 4 jam gencatan senjata, kami tidak berani keluar rumah. Pesawat tempur berkali-kali melewati rumah kami,” kata Danil.

Baca juga: Sudah Tewaskan 97 Orang, Bentrok Militer dan Pasukan Paramiliter di Sudan Diminta Dihentikan

Pihaknya bersama rekan-rekan pelajar lain yang tergabung dalam Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Sudan mengupayakan agar kebutuhan-kebutuhan dasar warga NU di sana dapat terpenuhi.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Danil tidak bisa menjawab karena kondisi daya baterai ponselnya habis.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengungkapkan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan KBRI Khartoum terus memonitor situasi dan menjalin komunikasi dengan para WNI di Sudan.

“Pada tanggal 16 April 2023 telah adakan silaturahmi secara virtual antara Kemlu, KBRI Khartoum bersama para WNI di Sudan. Pertemuan bertujuan memberikan update situasi keamanan terakhir di Sudan dan langkah-langkah perlindungan WNI,” kata Judha melalui pesan singkat.

Disampaikan Judha, hingga saat ini belum ada korban WNI yang ditimbulkan oleh konflik tersebut. Pihaknya saat ini telah melakukan dropping logistic untuk WNI yang terjebak di daerah tersebut.

“Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban konflik bersenjata di Sudan. KBRI telah memberikan bantuan logistik kepada WNI yang membutuhkan dan menyediakan layanan hotline KBRI jika ada situasi kegawatdaruratan,” kata Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com