KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menangkap enam terduga teroris di Lampung.
Lokasi penangkapan tersebut berada di kawasan hutan Register 22 Way Wawa, Kabupaten Pringsewu dan Sendang Baru, Lampung Tengah.
Operasi penangkapan itu sempat diwarnai baku tembak hingga menyebabkan satu personel Densus 88 terkena luka tembak dan 2 terduga teroris tewas.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Komisaris Besar (Kombes) Aswin Siregar membenarkan anggotanya tertembak dalam operasi penangkapan tersebut.
"Iya benar, informasi terkini (anggota) tertembak di kaki bagian paha," kata dia, Kamis.
Aswin mengatakan, ada enam terduga teroris yang ditangkap, di mana dua di antaranya tewas saat baku tembak.
"Enam dengan yang meninggal dunia. Dua meninggal dunia," kata dia.
Dia menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap ini terafiliasi dengan jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI).
"JI terafiliasi dengan Zulkarnain," jelas dia dikutip dari Tribunlampung.co.id.
Dia menjelaskan sejumlah barang bukti yang disita oleh pihak kepolisian.
Mulai dari senjata tajam sampai senjata rakitan dengan kaliber besar.
"Barang bukti disita, namun di antaranya barang bukti tersebut, adanya senjata rakitan kaliber besar 9 mm," jelas dia.
Kepala Kampung Sendang Baru M Basarudin yang mengikuti penggerebekan menceritakan detik-detik penangkapan terduga teroris tersebut.
Dia memastikan penangkapan terduga teroris berada di wilayah Kabupaten Pesawaran.
Dia menyebut ada dua waktu penangkapan di hari yang sama pada Rabu (12/4/2023).