Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung FKIP Universitas Pattimura Terbakar, Sempat Terdengar Bunyi Ledakan

Kompas.com - 11/04/2023, 19:32 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gedung akademik milik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon terbakar, Selasa (11/4/2023).

Kebakaran menghanguskan sejumlah ruangan di dalam gedung tersebut mulai dari ruang bagian umum, ruang Badan Milik Negara hingga kantin.

Sejauh ini polisi belum berhasil mengungkap penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan sementara kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek.

Baca juga: Pasar Baru Kencong Jember Terbakar, 6 Kios Ludes

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Janete Luhukay mengatakan, kebakaran itu pertama kali diketahui seorang mahasiswa bernama Abdul yang saat itu sedang tidur di sebuah ruangan sekretariat tak jauh dari lokasi kebakaran.

Menurut Jane, sebelum kebakaran terjadi, Abdul sempat mendengar suara ledakan keras dari tempat kejadian perkara.

“Saksi ini sedang tidur di sekretariat, jaraknya itu sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran. Sebelumnya saksi sempat mendengar suara letusan,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Jane mengungkapkan setelah mendengar suara ledakan yang cukup karas, Abdul langsung terbangun dari tidurnya dan segera keluar untuk melihat kondisi yang terjadi. Saat itulah ia melihat kobaran api telah membakar gedung tersebut.

“Setelah melihat kobaran api, saksi kemudian berlari sambil berteriak meminta pertolongan,” ungkapya.

Abdul kata Jane saat itu juga keluar ke jalan raya sambil meminta pertolongan dari warga untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Selanjutnya petugas keamanan kampus yang mengetahui kejadian itu kemudian segera mendatangi lokasi untuk memadamkan kebakaran.

Security dari Fakultas Kedokteran yang datang ke lokasi kejadian langsung menendang pintu ruangan yang tertutup dengan tujuan untuk memadamkan api,” katanya.

Namun karena kebakaran telah membesar, kobaran api sulit dipadamkan. Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi kejadian satu jam setelah kebakaran berlangsung.

Baca juga: Sopir Pikap Pembawa BBM Tewas Terbakar Usai Tabrak Tiang Listrik

“Setelah dipadamkan, petugas Damkar mengecek asal percikan api dan memastikan bahwa api sudah padam, sehingga dilakukan pendinginan, dan beberapa saat kemudian meninggalkan TKP,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com