Pemudik Diimbau Tak Singgah di Rest Area Lebih dari 30 Menit, Ini Alasannya

SEMARANG, KOMPAS.com - Jasa Marga Semarang-Batang (JSB), Jawa Tengah (Jateng) meminta agar pemudik tidak singgah di rest area lebih dari 30 menit. 

Direktur Utama JSB Nasrullah mengatakan, imbauan tersebut untuk mengindari penumpukan arus kendaraan yang melalui jalur JSB ketika mudik lebaran. 

"Kita mengimbau pemudik di dalam rest area maksimal 30 menit, bukan melarang," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023). 

Baca juga: Nataru 2022, 73.000 Kendaraan Lintasi Pandaan-Malang Per Hari, Jasa Marga: Hari Normal 21.900

Dia menjelaskan, berkaca pada arus mudik lebaran 2022 penumpukan kendaraan di rest area menjadi salah satu pemicu kemacetan di ruas tol JSB. 

"Kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian jika rest area tidak bisa menampung," kata dia. 

Jika rest area penuh, pemudik akan diarahkan ke rest area berikutnya sesuai dengan arahan dari kepolisian agar tidak menyebabkan penumpukan kendaraan. 

"Kalau rest area penuh nanti akan diarahkan kepolisian," paparnya. 

Baca juga: Delay Sistem di Rest Area Tol Jadi Strategi Antisipasi Penumpukan di Pelabuhan Merak

Selain soal rest area, dia juga meminta agar warga yang mudik untuk memastikan  kendaraan dalam kondisi baik. Bahan bakar minyak (BBM) juga wajib dicek agar bisa mudik dengan lancar. 

"Kami juga mengimbau saldo e tol atau e-money mencukupi sesuai dengan tujuan," tambahnya. 

Dia memperkirakan, sebanyak 634.615 kendaraan bakal melintas Jalan Tol JSB pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023. 

Puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 lebaran.

"Diperkirakan bakal ada 634.615 unit kendaraan yang melintas," jelasnya.

Sementara untuk prediksi puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 25 April atau H+2 Lebaran.

Arus mudik tahun ini mengalami peningkatan 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Meningkat 5 persen dibanding Lebaran Idul Fitri 2022," kata dia.