CILEGON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin kemacetan 20 kilometer di Pelabuhan Merak tahun lalu terjadi lagi di mudik Lebaran 2023.
Apalagi, kata Jokowi, diperkirakan ada kenaikan signifikan jumlah pemudik dari 86 juta pada tahun lalu menjadi 123 juta.
"Artinya ada kenaikan kurang lebih 55 persen. Ini yang semuanya harus dihitung dikalkulasi saya menanyakan secara detail karena tidak ingin kejadian tahun lalu terjadi pada tahun ini," kata Jokowi kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Kelapa Cilegon: Stok Aman
Menurut Jokowi, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak tahun lalu disebabkan kurangnya kapal dan kapasitas jalan menuju pelabuhan.
"Kita lihat tahun lalu di Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah ada masalah, kemudian kapasitas untuk kapalnya kurang. Tapi pada arus mudik tahun ini kita harapkan semunya udah tidak terjadi lagi," ujar dia.
Pada tahun ini, lanjut Jokowi, ada penambahan pelabuhan di Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang dapat meningkatkan kapasitas penumpang sebanyak 49.000.
Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Zayed Humanitarian Day, Ajak Teladani Sosok Pendiri UEA
Selain itu, pemisahan antara kendaraan truk dengan pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dinilai dapat memperlancar arus kendaraan dari Jawa ke Sumatera.
"Kemudian manajemen di lapangan diatur pelabuhan yang khususnya untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bus. Pelabuhan yang khusus kendaraan berat ini sudah dipisah-pisah. Ini sangat bagus," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.