Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Dikunjungi Warga, Lokasi Pembunuhan Korban Mbah Slamet seperti Tempat Wisata

Kompas.com - 11/04/2023, 12:37 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang Tohari alis Mbah Slamet, menarik perhatian warga. Hal ini terlihat dari antusiasme warga mendatangi lokasi pembunuhan Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dilansir dari TribunBanyumas.com, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa yang mulanya sepi, mendadak ramai usai pengungkapan kasus itu. Warga ramai-ramai datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat langsung jejak pembunuhan Mbah Slamet.

Video ramainya Desa Balun usai terungkapnya kasus pembunuhan itu beredar di media sosial.  Tampak banyak motor dan mobil yang terparkir di sepanjang pinggir jalan raya. 

Baca juga: Sosok Theresia Dewi, Korban Mbah Slamet Asal Magelang, Miliki Uang Ratusan Juta dan Mobil Baru Sebelum Hilang

Di video itu juga terlihat sebuah mobil pikap dengan penumpang mayoritas emak-emak berhenti di dekat gang kecil menuju TKP. Mereka turun dari pikap dan langsung ke TKP. Mereka tampak antusias melihat lokasi Mbah Slamet menghabisi nyawa korbannya. 

Saking ramainya daerah itu, perekam video sempat berseloroh ingin berjualan kopi dan gorengan di lokasi pembunuhan tersebut.

"Yang datang masih berbondong-bondong. Saking antusias dan penasarannya. Padahal udah seminggu. Jualan kopi ini, gorengan, parkir 2000 laris, " tutur perekam video. 

Warga Kecamatan Wanayasa, Sabar membenarkan ramainya kunjungan di Desa Balun. Dia mengatakan TKP saat ini masih sering didatangi warga dari luar desa. Bahkan sebagian dari mereka  datang dari jauh.

"Seperti tempat wisata, " katanya.

Sebelumnya, polisi telah memasang garis polisi atau police line di kebun yang dijadikan lokasi pembunuhan dan "kuburan massal" korban dari Mbah Slamet. Hal ini dilakukan agar tidak sembarang orang masuk ke lokasi tersebut. 

Selain itu, rumah Mbah Slamet sebelumnya juga sempat dijaga relawan dari organisasi kemasyarakatan (Ormas). Pasalnya, banyak warga yang penasaran melihat rumahnya. Bahkan gang masuk menuju rumah tersangka dipasang barikade menggunakan tumpukan kayu dari kedua arah.

 

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Rombongan Emak-Emak Geruduk TKP Pembunuhan Dukun Pengganda Uang : Seperti Tempat Wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com