Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Kupang, 14 Rumah Warga Rusak Berat

Kompas.com - 11/04/2023, 12:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gelombang laut yang tinggi menghantam pesisir perairan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/4/2023) siang.

Akibatnya, 14 rumah warga di RT 07, RW 03, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, rusak berat.

Informasi itu disampaikan Ketua RT 07, Kelurahan Pasir Panjang, Frans Riwu, kepada sejumlah wartawan, Selasa (11/4/2023).

"Rumah warga yang rusak berat ini di sepanjang Pantai Pasir Panjang," ungkap Frans.

Baca juga: Jalan Trans Papua Barat Rusak Parah akibat Abrasi Gelombang Laut

Menurut Frans, sejak Minggu (9/4/2023) malam, sudah ada tanda-tanda gelombang air laut naik, tetapi tidak sebesar pada Senin kemarin.

"Gelombang tinggi datang dan langsung hantam tanggul penahan hingga ambruk dan tembus ke rumah warga," ungkap Frans.

Meski begitu, kata Frans, tidak ada korban jiwa maupun warga yang terluka. Warga pun masih bertahan dan membersihkan material bangunan yang berserakan.

Termasuk juga, membereskan tanggul yang jebol dengan bekerja secara sukarela

Warga yang rumahnya rusak total masih ditanggulangi oleh masing-masing pemilik rumah.

Frans berharap agar pemerintah Kota Kupang segera memfasilitasi bantuan berupa tenda darurat aga bisa menampung warga yang terdampak.

Dihubungi terpisah, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengaku, beberapa saat setelah kejadian dirinya langsung turun ke lokasi untuk mengecek.

"Kita segera koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), untuk evaluasi, karena kejadian setiap tahun," ujar George.

Baca juga: Puluhan Rumah Warga di Kupang Diterjang Gelombang Tinggi

George menyebut, bangunan rumah warga berada di bibir pantai, sehingga harus segera direlokasi.

"Tapi ada input dari warga, karena mereka penyedia ayam potong, sehingga mesin yang mereka gunakan suaranya bising, karena itu mereka pilih membangun rumah agak jauh dari permukiman warga lainnya," kata George.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com