KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Lewat Program Penyerahan Santunan, Mbak Ita Bagikan 580 Paket Sembako untuk Anak Yatim hingga Ojol

Kompas.com - 10/04/2023, 08:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan sekitar 580 paket sembako untuk ojek online (ojol), perawat jenazah, lanjut usia (lansia), anak yatim serta anak stunting di wilayahnya.

Pembagian sembako tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kepada anak yatim, anak stunting, guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan ojol di bulan Ramadhan melalui program Penyerahan Santunan yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Gayamsari, Sabtu (9/4/2023).

Program tersebut merupakan perwujudan konsep Bergerak Bersama dalam merangkul seluruh kalangan di Kota Semarang untuk bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Indikator Kesejahteraan Lokal

"Alhamdulillah, hari ini, Sabtu (9/4/2023), atas inisiatif sejumlah pihak di sekitar Gayamsari nyengkuyung (gotong royong) bareng, dikumpulkan jadi satu berbagi sekitar 580 paket sembako untuk ojol, perawat jenazah, lansia, anak yatim serta anak stunting," tutur wanita yang akrab disapa Mbak Ita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Sejumlah pihak yang dimaksud, yaitu camat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan corporate social responsibility (CSR) beberapa perusahaan.

Wali kota perempuan pertama di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) tersebut berharap, program Penyerahan Santunan akan terus berkelanjutan, tidak hanya saat Ramadhan saja.

Untuk itu, Mbak Ita mengimbau masyarakat agar rutin menyantuni anak yatim karena merupakan bagian dari perintah agama.

Baca juga: Berbeda dengan di Indonesia, Mengapa Nikah Beda Agama Tak Jadi Masalah di Amerika?

"Harapannya ini bisa menjadi contoh untuk kecamatan-kecamatan lain. Tujuan pertama, kami (ingin) membantu masyarakat dan yang kedua mengendalikan tingkat inflasi. Alhamdulillah, Kota Semarang masuk 10 besar tingkat inflasi terendah se-Indonesia," ujarnya.

Menurut Mbak Ita, bantuan sosial (bansos) bersama dengan program-program pemerintah lainnya, seperti pasar murah dapat bersinergi efektif untuk menekan angka inflasi.

Sebagai langkah lebih lanjut, ia mendorong jajarannya untuk mengadakan kegiatan serupa di kecamatan lain.

"Ayo, ini masih ada 15 kecamatan lain buat kegiatan seperti ini. Jangan mau kalah. Insya Allah nanti angka inflasi kita bisa semakin turun," imbuh Mbak Ita.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com