Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Slamet Punya Ruang Ritual di Rumah, Tamu-tamunya Kerap Dibawa ke Sana

Kompas.com - 09/04/2023, 18:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sosok Tohari alias Mbah Slamet (45) menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Pria yang mengaku bisa menggandakan uang itu membunuh 12 orang.

Korban-korban tersebut diduga adalah orang yang ingin melipatgandakan uang kepada Tohari.

Terkait kejadian ini, istri Mbah Slamet, Seneh (49), mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya menjadi dukun pengganda uang. Ia juga tidak mengetahui suaminya merenggut belasan nyawa.

"Saya juga kaget," ujarnya, Selasa (4/4/2023).

Meski demikian, Seneh mengatakan bahwa ada sejumlah tamu yang mengunjungi suaminya di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Tak Tahu Suaminya Dukun Pengganda Uang, Istri Mbah Slamet: Saya Juga Kaget

Tamu-tamu tersebut lantas dibawa ke sebuah ruangan kosong yang berada di depan rumah.

"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah, tapi cuma sebentar," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.

Selepas dari ruangan itu, Tohari kembali mengajak tamunya ke ruang tamu di rumahnya.

"Kalau sudah keluar dari ruangan tadi, ngopi lagi dan ngobrol di sini," ungkapnya.

Seneh mengatakan, tamu-tamu itu tak menginap. Akan tetapi, Seneh tak mengetahui tujuan kedatangan tamu-tamu tersebut. Ia tidak pernah bertanya kepada para tamu maupun ke suaminya.

"Tidak tahu dari mana, saya tidak pernah tanya-tanya," ungkapnya.

Baca juga: Ini Wawancara Lengkap dengan Seneh, Istri Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Sewaktu ada tamu datang, Seneh lantas membuatkan minum untuk tamu tersebut.

"Kalau ada tamu saya buatkan minum, setelah itu ngobrol sama bapak. Saya masuk ke dalam," tuturnya.

Walau suaminya kerap menerima tamu, tetapi Seneh tidak curiga dengan aktivitas Tohari.

Menurut Seneh, sudah setahun ini tak ada lagi tamu-tamu yang mengunjungi suaminya. Pasalnya, Mbah Slamet jarang pulang ke rumah.

"Setahun terakhir sejak kenal perempuan lain jarang pulang ke rumah. Pulang terakhir kemarin waktu awal puasa, tapi cuma sebentar," jelasnya.

Baca juga: Penyesalan Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang: Saya Ingin Bertobat

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com