SERANG, KOMPAS.com – Puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar atau KIP ditemukan di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (6/4/2023).
Menanggapi temuan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, Tabrani mengaku sudah melihat video yang beredar di media sosial.
Tabrani mengatakan, KIP tersebut berlaku pada tahun 2019, dan pada tahun itu memang banyak sekolah yang menunggu pendistribusiannya dari bank penyalur yang ditunjuk pemerintah.
Baca juga: Puluhan Ribu KIP Ditemukan di Lapak Pengepul Rongsokan di Lebak, Diduga Dijual Bank
“Paket ATM ini sepertinya belum pernah tersampaikan, karena sekolah juga banyak yang menunggu distribusinya dari bank penyedia, tapi tidak pernah ada,” kata Tabrani kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Kamis.
Dijelaskan Tabrani, KIP merupakan program pemberian bantuan tunai dari pemerintah sejak tahun 2014 itu untuk anak usia sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Saat ini, lanjut Tabrani, KIP sudah tidak ada lagi yang dicetak. Namun, sudah beralih ke digital berupa file yang dapat dicetak sendiri oleh pihak sekolah.
Baca juga: UNS Solo Terima 2043 Mahasiswa Baru Jalur SNBP, 37 Persen Pemegang KIP Kuliah
Sebelumnya, KIP ditemukan berceceran di Jalan Jendral Sudirman oleh personil Polres Lebak saat berpatroli.
Saat ditelusuri ke dalam sebuah lapak rongsokan, ditemukan puluhan ribu KIP di dalam karung yang diakui pemilik lapak diperoleh dari bank yang menjualnya pekan lalu.
Penemuan KIP tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.