NATUNA, KOMPAS.com – KLM Buana Indah yang baru saja satu hari berlayar dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menuju ke Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan tenggelam di perairan Natuna sekitar 21.41 WIB, Senin (3/4/2023).
Sebelum tenggelam, kapal sempat dihantam badai pada sekitar 17.50 WIB hingga akhirnya mengalami kebocoran dan tenggelam.
"Benar, telah terjadi laka laut sebuah kapal yang ditumpangi delapan anak buah kapal," kata Kepala Basarnas Natuna, Abdul Rahman kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Melebihi Muatan, Kapal Angkut Sembako dan 7.800 Elpiji Karam di Pelabuhan Kalianget Sumenep
Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Natuna, KLM Buana Indah yang telah berlayar selama satu hari dari Tanjungpinang, Kepri, meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya dihantam badai besar.
Keadaan itu menyebabkan terjadinya kebocoran di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak.
Kebocoran tidak dapat ditangani. Air pun tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada, sehingga sekitar pukul 21.41 WIB kapal tenggelam.
"Beruntung kedelapan ABK tersebut berhasil menyelamatkan diri, sebab saat kejadian disekitar KLM Buana Indah terdapat MV. GH Voyager, sehingga seluruh ABK langsung dievakuasi oleh ABK MV GH Voyager dan dinyatakan selamat," terang Abdul Rahman.
Baca juga: 16 Jam Terombang-ambing di Laut, 6 Korban Hilang Kapal Tenggelam di Air Bangis Ditemukan Selamat
Tidak menunggu lama, setelah dilakukannya koordinasi antara Basarnas dan Bakamla RI, kedepalan ABK KLM Buana Indah langsung dievakuasi.
Menggunakan KN Belut Laut - 406, Bakamla RI mengevakuasi ABK KLM Buana Indah yang tenggelam di perairan Natuna.
"Alhamdulillah kedelapan ABK KLN Buana Indah dalam keadaan sehat," kata Sestama Bakamla RI Laksda TNI Tatit E. Witjaksono kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/4/2023).