BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Perang sarung di Kota Balikpapan, kini memakan korban. Di mana, seorang anak berusia 9 tahun mesti menjalani operasi pengangkatan bola mata lantaran mendapat luka serius.
Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto mengatakan, bahwa fenomena perang sarung di Kota Beriman turut menjadi atensi kepolisian.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, baik di level polresta maupun polsek jajaran untuk meningkatkan patroli dan pengawasan selama 24 jam penuh," kata Anton pada Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Nonton Perang Sarung, Bocah SD di Balikpapan Kehilangan Mata Kirinya
Ia menyampaikan, dengan ditingkatkannya patroli kegiatan rutin, gangguan masyarakat selama bulan ramadan, termasuk perang sarung dapat ditekan.
"Kami berharap jangan sampai ada perang sarung, tawuran, penjualan miras dan lain-lain," harapnya.
Soal titik rawan terjadi perang sarung, lanjut Anton, pihaknya baru mendeteksi dua kejadian selama bulan Ramadan.
Dengan demikian pihaknya optimistis kepolisian akan lebih mudah melakukan penanganan secepat mungkin.
"Kami akan all out untuk mengamankan bulan Ramadhan, supaya masyarakat bisa merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah," tegasnya.
Baca juga: Ditangkap Saat Perang Sarung, Belasan Pelajar di Blitar Dikirim ke Pesantran Kilat Selama Seminggu
Dia memastikan, proses hukum terhadap terduga pelaku penganiayaan terhadap korban perang sarung tetap akan berjalan. Sepanjang korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Balikpapan.
"Kami menunggu laporan (korban) saja, kalau memang nanti dilaporkan maka akan kami tindak lanjuti," kata dia.
"Pihaknya juga mengimbau, agar para orang tua juga dapat mengawasi anak-anaknya. Khususnya pada jam-jam rawan selepas tarawih maupun menjelang subuh. Kalau bisa sehabis ibadah minta anak-anak segera pulang dan berdiam di rumah," ujar Anton.
Dirinya juga meminta orangtua untuk mengawasi ke mana sang anak akan pergi, dengan siapa dan apa kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Sebab, keluarga dan orang tua punya peran dominan dalam upaya pencegahan kenakalan remaja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.