PURWOREJO, KOMPAS.com- Sopir taksi online di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menjadi korban pembegalan pada Senin (27/3/2023) sore. Korban bernama Tejo Sutopo sempat berkelahi dengan pelaku.
Akibatnya korban terkena gorok di bagian leher. Beruntung perkelahian itu tidak merenggut nyawa korban.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Khusen Martono menjelaskan setelah sempat berkelahi dengan pelaku begal, korban kalah. Pelaku berhasil menguasai mobil korban.
"Terjadi perkelahian, korban mempertahankan diri. Korban mengalami luka di bagian leher dan tangan," kata Khusen saat dikonfirmasi dikantornya pada Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Sempat Lukai Leher Sopir Taksi Online, Begal di Purworejo Ditangkap Polisi
Korban diketahui beralamat di Desa Duduwetan, Kecamatan Grabag. Sedangkan pelaku berinisial RCH (25) adalah warga Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.
Kejadian pembegalan itu berawal saat sopir taksi online ini mendapatkan orderan dari pelaku. Pelaku order dari kecamatan Kutoarjo dan menuju Pasar Kertek Wonosobo dengan alasan jual beli mobil.
Sampai di Pasar Kertek Wonosobo, pelaku meminta diantar kembali ke Purworejo. Sesampainya di area persawahan yang sepi di Desa Jatingarang Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, pelaku melancarkan aksinya.
Setelah melakukan olah TKP, Satreskrim Polres Purworejo menangkap pelaku begal sopir taksi online di Purworejo. Pelaku ditangkap di sebuah indekos di Kecamatan Bayan.
AKP Khusen Martono menyebut, pelaku ditangkap pada pukul 00.30 WIB pada Selasa (28/3/2023) dini hari. Karena tindakannya tersebut, RCH terancam pidana maksimal 12 tahun.
"Pelaku terancam hukuman 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara," tutup Khusen.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Duduwetan Suyatno membenarkan kejadian begal yang menimpa warganya.
"Iya, korban diduga pembegalan, namanya TS, warga saya, Alhamdulillah selamat," kata Suyatno pada Selasa (28/3/2023) pagi.
Baca juga: Supir Taksi Online di Purworejo Diduga Jadi Korban Begal, Terluka di Bagian Leher
Suyatno menambahkan, kejadian dugaan pembegalan ini terjadi pada pukul 15.00 WIB. Ia menyebut, korban mendapatkan order untuk mengantar terduga pelaku yang berpura-pura akan transaksi mobil di Wonosobo.
Setelah sampai di daerah Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan, penumpang tiba tiba mengarahkan senjata tajam ke kepala dan leher.
Ketika akan ditikam dengan benda tajam itu, kemudian korban reflek dan menangkis serangan terduga pelaku hingga mengalami luka di bagian tangan.
"Tetapi luka di tangan cukup dalam," ucapnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.