Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi

Kompas.com - 21/03/2023, 19:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung akan menggelar pengamatan hilal Ramadhan 1444 hijriah besok, Rabu (22/3/2023) sore.

Pengamatan dilakukan menggunakan teleskop canggih buatan Jerman yang didanai oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kepala Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) Moedji Raharto mengatakan pengamatan hilal Ramadhan ini mengikuti penanggalan awal bulan hijriah.

"Penanggalan awal ini ditandai dengan terlihatnya bulan sabit muda pada saat Matahari tenggelam tanggal 29 bulan hijriah," kata Moedji melalui keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Jika pada 29 hijriah itu hilal tidak terlihat atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.

Dia menjelaskan, pada 2023, 29 Sya'ban 1444 hijriah bertepatan pada Rabu (22/3/2023).

"Konjungsi toposentrik terjadi pada tanggal 22 Maret 2023 pada pukul 00.15 WIB. Pada saat Matahari terbenam di Itera pada pukul 18:10 WIB, Bulan akan berada di atas horizon barat dengan umur Bulan 17 jam 15 menit," kata Moedji.

Dari perhitungan yang dilakukan oleh tim OAIL, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam sudah mencapai +07°:34':31" dan azimut Bulan sebesar +273°:33':16", dengan beda azimut +03°:02':12" dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +09°:13':36".

“Hilal ini kemungkinan akan cukup tipis, akan tetapi dapat terlihat dengan alat bantu. Melihat dari posisi hilal, sudah memungkinkan dideteksi dengan teleskop bila cuaca cerah,” kata Moedji.

Baca juga: Pekan Depan, Kemenag DI Yogyakarta Pantau Hilal di Bukit Syekh Belabelu Bantul

Teleskop canggih

Moedji menambahkan pengamatan hilal nanti menggunakan teleskop robotik OZT ALTS yang berdiameter 152 milimeter (mm) dan panjang fokus 1.200 mm.

Teleskop tersebut kini berada di Kompleks Stasiun Pengamatan Bulan Taman Alat MKG Itera Lampung.

Teleskop OZT merupakan teleskop canggih buatan perusahaan produsen teleskop robotic asal Jerman, ASTELCO yang diberikan melalui bantuan Pemerintah Arab Saudi.

"Teleskop yang akan digunakan sebagai pusat pengamatan bulan internasional tersebut hanya ada 14 buah di dunia, dan salah satunya di kampus Itera Lampung," kata Moedji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com