Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 120 Tahun Kelahiran WR Soepratman, Lagu "Indonesia Raya" Tiga Stanza Serentak Dikumandangkan di Purworejo

Kompas.com - 20/03/2023, 08:43 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Masyarakat Purworejo merayakan peringatan 120 tahun kelahiran Wage Rudolf (WR) Soepratman, komponis lagu kebangsaan Indonesia.

Lagu "Indonesia Raya" berkumandang di segala penjuru Purworejo, mulai dari pasar, jalan, instansi pemerintah, hingga perkampungan. Hal ini juga didorong surat edaran Bupati Purworejo bernomor 033/3133/2023 tentang pemutaran lagu Indonesia Raya.

Salah satu pemutaran lagu "Indonesia Raya" dikumandangkan di Kampung Sitanjung, Kelurahan Pangenjurutengah. Di kampung ini, lagu milik komponis WR Soepratman dikumandangkan dalam tiga stanza.

Baca juga: Baru Menarik Perhatian, Cicit WR Soepratman Andrea Turk Malah Gelar Konser Perpisahan

Di kampung ini peringatan 120 tahun WR Soepratman diperingati dengan meriah. Ratusan orang turut hikmat menyanyikan lagu "Indonesia Raya" tiga stanza yang berdurasi selama 4,20 menit itu.

"Kegiatan ini kita laksanakan untuk memperingati 120 tahun kelahiran WR Soepratman yang lahir di Dusun Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo pada 1903 silam," kata Soekoso DM, salah satu sejarawan yang hadir, Minggu (19/3/2023).

Soekoso DM menyampaikan, WR Soepratman merupakan tokoh istimewa bagi masyarakat Purworejo dan juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Dalam peringatan ini, kata Soekoso, masyarakat diajak untuk mengenang jasa-jasa besar dari tokoh yang telah melahirkan lagu kebangsaan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia.

Selain itu, Soekoso juga menyatakan bahwa 9 Maret yang selama ini dijadikan sebagai Hari Musik Nasional adalah salah. Hal ini dikarenakan kelahiran WR Soepratman pada tanggal 19 Maret yang seharusnya menjadi tanggal yang tepat untuk memperingati Hari Musik Nasional.

"Kebenaran tentang tanggal dan tempat lahirnya WR Soepratman ini telah ditetapkan kebenarannya oleh Pengadilan Negeri Purworejo, Keputusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/Pi 2007/PN.Pwr," kata Soekoso DM.

Baca juga: Risma Resmikan Museum WR. Soepratman di Hari Pahlawan

Soekoso menyebutkan, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional dinilai perlu dikoreksi dan direvisi. Pasalnya, dalam Keppres tersebut, penetapan Hari Musik Nasional didasarkan pada tanggal kelahiran pahlawan nasional Wage Rudolf (WR) Soepratman 9 Maret 1903.

Sementara berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/Pi 2007/PN.Pwr diketahui bahwa WR Soepratman lahir pada hari Kamis Wage tanggal 19 Maret 1903.

"Kita berharap tanggal dan tempat kelahiran WR Soepratman bisa disosialisasikan ke masyarakat luas. Lebih dari itu semua penerbitan swasta maupun negara yang berkaitan dengan ini (tanggal dan tempat kelahiran WR Soepratman) bisa dibenarkan sesuai keputusan pengadilan," kata Soekoso.

Peringatan 120 tahun kelahiran WR Soepratman ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menghargai jasa-jasa para tokoh bangsa.

Baca juga: Peringati 100 Tahun Fatmawati Soekarno, DPP GPP dan DBTI Gelar Bakti Sosial

Dalam peringatan yang diadakan di rumah Srotong Sitanjung, juga dilakukan pelukisan sketsa WR Soepratman oleh salah satu seniman lukis Purworejo, Tanzil Putrantara.

Peringatan 120 tahun WR Soepratman ini diinisiasi oleh Yayasan Nuhantra Bakti Budaya dan masyarakat Kampung Sitanjung, Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo.

"Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Purworejo dan Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com