Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Yahukimo Minta Trigana Air Kembali Beroperasi dengan Jaminan Keamanan

Kompas.com - 13/03/2023, 18:47 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, meminta manajemen Trigana Air untuk mengoperasikan kembali penerbangan ke Bandara Nop Goliath Dekai, Kabupaten Yahukimo, dengan jaminan keamanan.

Sebelumnya, manajemen Trigana Air memutuskan menghentikan sementara layanan penerbangan ke Distrik Dekai. Penghentian penerbangan ini akibat penembakan terhadap pesawat Trigana Air pada Sabtu (11/3/2023). Penembakan diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Pemda akan menyurat ke maskapai untuk permintaan operasional kembali dengan memberikan jaminan keamanan, dari Polres juga akan mengirimkan surat ke Trigana," kata Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Jejak Aksi KKB di Yahukimo dalam 2 Pekan Terakhir: Tembak Anggota TNI, Warga, dan Pesawat Trigana Air

Esau mengatakan, Pemkab Yahukimo sudah menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk merespons perkembangan situasi yang terjadi di Distrik Dekai.

Esau menyampaikan, aparat keamanan dan pemerintah daerah sudah sepakat untuk lebih aktif lagi menjaga situasi keamanan supaya tetap kondusif. Hal yang sama diharapkan juga dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat di Yahukimo.

Baca juga: Kuliah Sambil Kerja di Yahukimo, Viktor Tewas Ditembak KKB Saat Naik Motor

"Kita sepakat sama-sama jaga kedamaian dan kamtibmas di Dekai. Kami berharap seluruh masyarakat tidak panik dan mari jaga kota ini sama-sama supaya situasi ini tidak berlarut panjang," kata dia.

Mengenai layanan penerbangan di Yahukimo, Esau menyebut beberapa maskapai perintis yang biasa beroperasi di wilayah tersebut tetap akan beroperasi.

Menurut Esau, mereka meminta pemerintah dan aparat keamanan bisa memberikan jaminan keamanan agar layanan penerbangan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan keamanan.

"Sejauh ini penerbangan perintis tetap melayani tetapi mereka minta jaminan keamanan, maka kami akan menyurat ke maskapai untuk jaminan keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI, supaya penerbangan ini tetap jalan," tuturnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com