Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Balita Keracunan Usai Santap Nasi Bungkus di Dompu, 1 Dirujuk ke RSUD, 3 Pulang Paksa

Kompas.com - 08/03/2023, 13:40 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Sebanyak satu dari 35 balita yang mengalami keracunan usai mengonsumsi nasi bungkus di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

Korban dirujuk lantaran trombositnya terus menurun meski sudah tiga hari menjalani perawatan di Puskesmas Soriutu.

"Trombositnya rendah, jadi harus ditangani di fasilitas kesehatan yang lebih tinggi," kata Kepala Puskesmas Soriutu, Derni Ekalita saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

Ekalita mengatakan, dalam kasus keracunan massal yang terjadi Minggu (5/3/2023) lalu, pihaknya menangani delapan orang pasien.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Dompu Digigit Anjing Diduga Rabies

Sebanyak enam orang dinyatakan sembuh setelah beberapa hari dirawat, sedangkan satu orang masih dirawat, dan satu orang lainnya harus dirujuk ke rumah sakit.

Selain delapan orang itu, ada 19 orang balita yang juga mengalami gejala mual, muntah dan pusing usai mengonsumsi nasi bungkus dalam acara ulang tahun balita di Desa Kampasi Meci.

"Tetapi 18 orang itu dirawat mandiri di rumah, dan satu orang di Pustu Desa Nusa Jaya," ujarnya.

Menurutnya, tim medis puskesmas saat ini turun ke lapangan untuk mengecek warga yang sudah mengonsumsi nasi bungkus namun belum merasakan gejala mual dan muntah.

"Jika ada korban yang ikut menikmati makanan saat acara ulang tahun, terutama yang belum ada gejala agar segera ke puskesmas," imbaunya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Pasien RS Pratama Manggelewa, Erma Ismayani mengatakan, pasien keracunan yang menjalani rawat inap ada tujuh orang.

Sementara satu orang yang masuk rumah sakit tersebut dibolehkan langsung pulang atau tidak dirawat.

Sebanyak empat orang telah diperbolehkan pulang hari ini, sedangkan tiga orang lainnya memilih pulang paksa karena alasan ada urusan mendesak di rumah, dan tidak ada yang mengurusnya di rumah sakit.

Baca juga: 35 Balita di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Nasi Bungkus

"Jadi sekarang sudah tidak ada pasien keracunan yang kami tangani di RS Pratama Manggelewa," ungkapnya.

Dikatakan, tim dokter hanya mengobati berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien. Menyangkut penyebab pastinya menjadi kewenangan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu untuk melakukan penelitian.

"Untuk meneliti apa penyebab atau sumbernya itu kita tidak lakukan," kata Erma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com