Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, 14 Orang Meninggal akibat DBD di Bima NTB

Kompas.com - 07/03/2023, 10:46 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Data kasus kematian pasien itu tercatat selama Januari hingga 7 Maret 2023.

"Kasus Kematian akibat DBD sampai saat ini sudah 14 orang," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima, Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Alamsyah menyampaikan, 14 kasus kematian itu tercatat dari total 491 kasus DBD selama Januari hingga 7 Maret 2023.

Baca juga: 326 Kasus DBD di Sikka, Kadinkes: Sudah Masuk Level Waspada

Sebanyak 30 pasien masih menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit, sedangkan 447 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Menurut dia, kasus DBD terus meningkat karena faktor curah hujan ekstrem yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Selain itu, kesadaran warga untuk menggiatkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) masih sangat rendah. Upaya ini mestinya intens dilakukan agar jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak terus berkembang.

"PSN yang perlu dilakukan secara menyeluruh dan terus menerus," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Suryadin mengakui kasus kematian akibat DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Baca juga: Ada 326 Kasus DBD di Sikka, Dinkes: Lonjakan Paling Banyak Terjadi di Lingkungan Sekolah

Jika sebelumnya fokus pada upaya penurunan kasus DBD di 18 kecamatan, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memilih opsi penetapan status KLB.

Hal itu sudah disampaikan ke BPBD, Dinkes dan lembaga terkait seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

"Saya sudah sampaikan itu ke BPBD tetang opsi untuk membahas penetapan status KLB ini. Sebelum ini yang menjadi opsi bukan penetapan status, tapi bagaimana menurunkan angka penyebaran DBD ini di semua kecamatan," kata Suryadin saat dihubungi via telepon, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com