Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 113 Kasus DBD di Sumbawa, Dinkes Soroti Kebiasaan Warga Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 16/02/2023, 12:53 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 113 kasus demam berdarah dengue (DBD) tercatat di Kabupaten Sumbawa selama Januari hingga Februari 2023. 

Dinas Kesehatan Sumbawa menilai, tingginya kasus DBD terjadi karena faktor permukiman padat penduduk dan perilaku masyarakat membuang sampah plastik sembarangan.

Baca juga: Banjir Bandang Sumbawa Barat Surut, Pasokan Listrik Pulih 100 Persen

"Sampah plastik itu jika dibuang sembarangan akan jadi tempat bersarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam berdarah," kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Sarip Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Sarip mengatakan, kasus DBD didominasi pasien anak. Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Sumbawa yang tersebar di sejumlah kelurahan, yakni Brang Biji, Seketeng, Lempeh, dan Brang Bara.

Selain itu, kasus DBD juga ditemukan di Kecamatan Labuan Badas dan Unter Iwes.

"Kami sudah lakukan fogging di beberapa titik," sebut Sarip.


Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengolah kembali barang bekas.

Menurutnya, DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan. Jentik nyamuk aedes aegypti bisa berkembang biak jika hujan turun tak menentu.

Berbeda, jika tiap hari hujan maka tidak ada tempat penampungan air dan bisa mengalir airnya maka nyamuk tidak bisa hidup.

"Upaya yang sudah kami lakukan dengan penerbitan Surat Edaran Bupati untuk pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masyarakat melalui 3M plus," jelas Sarip.

Baca juga: Banjir di Sumbawa Barat Surut, PLN Sebut 70,4 Persen Pasokan Listrik Sudah Dinormalisasi

Selain itu, penguatan layanan sosialisasi kesehatan melalui Puskesmas Keliling juga dilakukan untuk edukasi pemberantasan sarang nyamuk.

"Kalau tidak ada tempat berkembang nyamuk, maka tidak ada kasus. Kami harap orangtua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala," pungkas Sarip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com