BREBES, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih cukup marak.
Sepanjang Januari 2023, tercatat ada 84 kasus DBD dengan satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes Imam Budi mengungkapkan, kasus DBD di awal tahun 2023 cukup tinggi bahkan meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Memang jumlahnya meningkat. Kalau Januari 2022 lalu ada sebanyak 36 kasus. Januari tahun ini 84 kasus," kata Imam Budi Santoso, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Kota Bima KLB DBD, Dinkes: Hampir Semua Lingkungan Ada Jentik Nyamuk Aedes Aegypti
Diungkapkan Budi, berdasarkan data rekapitulasi laporan yang masuk kasus DBD hampir merata terjadi di wilayah endemis.
Utamanya di enam kecamatan mulai dari Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Wanasari, Bulakamba, Jatibarang, dan Kecamatan Bumiayu.
"Dari total kasus yang ada, semuanya tersebar merata di desa/kelurahan wilayah Kecamatan Brebes," kata Imam.
Baca juga: Selama Januari 2023, Pemkab Buleleng Catat 101 Kasus DBD
Menurut Imam, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya dalam pencegahan DBD di Kabupaten Brebes. Selain mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.
"Terutama, membersihkan tempat dari genangan air lingkungan masing-masing," kata Imam.
Imam juga meminta masyarakat untuk selalu berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan atau petugas kesehatan terdekat.
"Kalau ada warga yang positif DBD segera melapor. Sehingga upaya pencegahan dan antisipasi bisa segera dilakukan," ujar Imam.
Sementara itu, petugas fogging dari Puskesmas Brebes Sutrisno mengatakan, selama Januari 2023 total ada 11 kasus di wilayah Kecamatan Brebes saja. "Dari 11 kasus itu, salah seorang di laporkan meninggal dunia itu di Pagejugan," kata Sutrisno.
Sutrisno mengimbau, masyarakat semakin sadar terhadap program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yaitu melalui 3M Plus seperti mengubur barang bekas, menguras dan menutup bak penyimpanan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.