Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keamanan, Pebalap WSBK Tak Jadi Tunggangi Jaran Kamput Saat Karnaval Budaya

Kompas.com - 01/03/2023, 21:14 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK KOMPAS.com - Para pebalap World Superbike (WSBK) yang akan berlaga di Sirkuit Mandalika tak jadi menunggangi jaran kamput atau kendaraan arak-arakan tradisi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/3/2023).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan, para pebalap akan menaiki jaran kamput saat Karnaval Budaya Mandalika. Namun, para pebalap tak jadi menaiki jaran kamput karena alasan keamanan. 

Baca juga: Seluruh Logistik WSBK Mandalika 2023 Tiba di Lombok, Berat Total 104,6 Ton

"Para rider (pebalap) tidak jadi naik jaran kamput, karena takut, kendaraannya digoyang-goyang. Tidak bisa kita paksakan kalau mereka tidak mau," kata Jamal saat dikonfirmasi, Rabu.

Menurut Jamal, jaran kamput memang tak bisa dinaiki sembarang orang. Para pebalap harus belajar terlebih dulu sebelum menaiki jaran kamput yang dipukul sejumlah orang dengan iringan musik tradisional.

"Mereka butuh belajar menaiki jaran kamput, jadi gak langsung kaget seperti ini, kita tidak bisa paksakan," kata Jamal.

Meski begitu, para pebalap tetap mengikuti karnaval bersama warga dengan didampingi para finalis Putri Mandalika.

Sebelumnya, ribuan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), memeriahkan Karnaval Budaya Mandalika.


Kegiatan karnaval tersebut, merupakan kegiatan tahunan yang saat ini diundur untuk menyambut para kru dan pebalap World Superbike (WSBK) yang akan mengikuti balapan di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret.

Dalam kegiatan festival tersebut, sejumlah aktraksi kebudayaan ditampilkan, di antaranya arakan pengantin, musik tradisional seperti gendang beleq, jaran kamput, gamelan, khadrah, dan sejumlah aktraksi lainnnya.

Baca juga: Saat Pebalap WSBK Ikut Meriahkan Festival Budaya Mandalika...

Sebanyak delapan pebalap ikut dalam festival tersebut. Mereka mengikuti karnaval dengan berjalan kaki menuju Pantai Kuta.

Para pebalap yang mengikuti festival budaya itu yakni, Phillip Oettl dari tim Ducati, Axel Bassani dari tim Ducati, Hafizh dari tim Honda, Lorenzo Baldassarri tim Yamaha, Nicholas Spinelli dari tim Yamaha, Bahattin Sofuoglu dari tim MV Agusta Wo, Adam Norrodin dari tim Honda, dan Can Oncu dari Kawasaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com