Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal "Surga Ilahi" Tenggelam di Perairan Bima, 3 ABK Selamatkan Diri Berenang ke Pantai

Kompas.com - 27/02/2023, 11:50 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kapal Perahu Motor (PM) Surga Ilahi dilaporkan tenggelam di perairan Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 7.00 wita.

Sebanyak tiga orang anak buah kapal (ABK) dikabarkan selamat setelah berenang menggunakan gabus menuju pesisir pantai Sangeang.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resort (Polres) Bima Kota, AKP Jufrin membenarkan tenggelamnya kapal PM Surga Ilahi tersebut.

"Benar, kejadiannya tadi pagi," kata dia saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Mesin Rusak, Kapal Pengangkut 500 Ton Karet Mentah Tenggelam di Lampung, 6 Awak Kapal Selamat

Jufrin menjelaskan, kapal PM Surga Ilahi yang memuat garam ini berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Nangahale, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (26/2/2023).

Dalam perjalanan, tepatnya di perairan Sangeang tiba-tiba terjadi badai yang disertai angin kencang dan hujan lebat.

Kapal tersebut dihantam gelombang berulang kali hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.

"Gelombang yang tinggi dan deras disertai hujan menyebabkan kapal oleng, dan tidak bisa dikendalikan oleh nahkoda sehingga mengakibatkan tenggelam," ujarnya.

Ketiga orang ABK kapal juga ikut terbalik bersama muatan garam ke laut. Namun, mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan gabus menuju pesisir pantai Sangeang.

Baca juga: Nekat Nyebur Sumur Bau demi Selamatkan Petani Tenggelam, Suyadi Malah Ikut Tewas

Ketiga orang tersebut yakni Kapten Kapal PM Surga Ilahi, Nurdin (35), kemudian dua orang ABK Misran (32) dan Sahrul Ramadhan (25). Masing-masing adalah warga Desa Sangeang, Kabupaten Bima, NTB.

Mereka kini dalam perawatan di rumah masing-masing akibat truman yang dialami.

"Kondisi ABK masih trauma dan lemas, namun secara umum masih sehat. Untuk kerugian kita taksir mencapai Rp 750 juta," kata Jufrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com