Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Zulhas Saling Puji di Rakornas PAN

Kompas.com - 26/02/2023, 22:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengungkapkan sederet pujian atas kinerja dan prestasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang menjabat juga Menteri Perdagangan (Mendag) di kabinetnya.

Hal tersebut dilontarkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).

"Yang terakhir, perubahan besar itu ada dimana? Di perdagangan kita, kita seumur-umur tidak pernah perdagangan surplus, selalu devisit selalu minus. Coba dilihat 2022 kita surplus 54 miliar USD, itu kalau dirupiahkan Rp 831 triliun," ujar Jokowi.

Di hadapan sekitar 2.400 peserta dari kader PAN, Jokowi menegaskan semua pencapaian itu berkat kerja keras Zulhas.

Baca juga: Jokowi Komentari Rakernas PAN Digelar di Semarang: Oh Strategi Dekati Pak Ganjar, Ini Sudah Betul

"Mendag siapa coba? Jawab. Bapak Zulkifli Hasan. Nanti tahun ini mungkin lebih gede lagi," ucap Jokowi.

Jokowi kemudian merinci, nilai perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara besar seperti Amerika Serikat, India atau Uni Eropa kini mengalami surplus.

"Kita surplus ke Amerika, barang kita yang ke Amerika sama barang mereka yang ke Indonesia itu lebih banyak barang kita yg ke Amerika. Surplusnya 16,6 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 253 triliun,” beber Jokowi.

Sementara dengan India surplus 14,1 miliar dollar AS atau Rp 215 triliun .Sedangkan dengan Uni Eropa surplus besar Rp 149 triliun.

“Seumur-umur dengan China selalu defisit, minus 17 miliar dollar AS, ini gede. Sekarang catatan kita defisit minus 1,7 miliar dollar AS. Catatan yang ada di Kementerian Luar Negeri China kita sudah surplus 6 miliar dollar AS," sebut presiden.

Menurutnya, hasil dari kerja keras Zulhas sebagai Mendag juga dilatarbelakangi oleh PAN.

"Apa yang ingin saya sampaikan. Ini karena menteri perdagangannya dari PAN," kata Jokowi.

Sebelumnya, Zulhas juga melontarkan pujian kepada Jokowi saat memberi pidato sambutan. Zulhas memuji kemajuan pembangunan infrastruktur dan pertumbunan ekonomi di era Presiden Jokowi.

"Saya kalau ke Semarang Pak Presiden, dulu bisa 8-10 jam, sekarang saya berangkat jam 12 malam sebelum jam 4 sudah masuk kamar hotel di Semarang. Karena ada jalan tol. Dari jaman Bung Karno jalan belum jadi, dari Jakarta Surabaya dari zaman Bung Karno enggak kelar kelar,” kata Zulhas.

Baca juga: Buat Pantun di Rakornas PAN, Zulhas Sebut Nama Ganjar dan Erick, Begini Isinya

Menurutnya pembangunan tol tidak hanya memerlukan uang banyak, tapi juga mengurus pembebasan lahan, dan berbagai kendala lainnya. Namun Jokowi berhasil merampungkan hal itu dari Jakarta ke Surabaya, lalu dari Sumatera, Lampung, Aceh.

Meski banyak orang yang menilai kerja Jokowi sebagai presiden kurang memuaskan. Namun, baginya rakyat bisa melihat dan menentukan sendiri.

"Tapi sebagian orang, sebagian kecil Pak. Enggak banyak, (yang berkata) pokoknya Pak Jokowi engga ada kerjanya, jelek semua. Tapi saya mengatakan rakyat punya hati dan mata dan lihat kenyataan. Maka tidak heran Pak Jokowi surveinya diatas 72 persen," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com